DEMOKRASINEWS,Lampung Timur – Pemerintah Kabupaten Lampung Timur resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Program Agroforestry Supply Chain for MBG (ASC–MBG) yang berlangsung di Desa Teluk Dalam, Kecamatan Mataram Baru, Jumat (14/11/2025).
Penandatanganan ini menjadi langkah strategis dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu program prioritas nasional yang dicanangkan Pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 83 Tahun 2024 tentang pembentukan Badan Gizi Nasional (BGN).
Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, dalam sambutannya menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen penuh menyukseskan Program MBG. Melalui pembentukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di setiap kecamatan, Pemkab memastikan anak-anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita memperoleh makanan sehat dan bergizi yang bersumber dari produk pertanian masyarakat setempat.
Acara MoU ini menghadirkan kolaborasi konkret antara pemerintah daerah dan sektor swasta. PT Olam Indonesia (ofi) melalui inisiatif Choices for Change, bekerja sama dengan The Rockefeller Foundation, menggagas Program ASC–MBG sebagai upaya memperkuat hubungan antara petani agroforestri dan produsen pangan lokal dengan dapur penyedia makanan bergizi di sekolah-sekolah.
Melalui program ini, lebih dari 1.000 petani agroforestri kakao dan pangan lokal di Lampung Timur akan terintegrasi dalam sistem rantai pasok bahan pangan segar untuk dapur MBG di Kecamatan Sribhawono dan Mataram Baru. Sinergi ini memastikan hasil pertanian masyarakat terserap secara berkelanjutan sekaligus meningkatkan kualitas suplai pangan untuk kebutuhan gizi anak-anak.

Bupati Ela Siti Nuryamah menjelaskan bahwa program ini memberikan tiga manfaat penting bagi daerah, yakni:
- Meningkatkan ketahanan pangan daerah melalui penguatan rantai pasok lokal yang mandiri dan berkelanjutan.
- Memberdayakan petani dan koperasi desa dengan membuka akses pasar yang lebih pasti serta meningkatkan nilai jual produk.
- Mendukung perbaikan gizi masyarakat, khususnya anak-anak sekolah sebagai investasi penting bagi kualitas SDM masa depan.
“Ini merupakan bentuk pembangunan yang berkeadilan; petani berdaya, anak-anak bergizi, dan daerah kita tumbuh lebih sejahtera,” tegas Bupati.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada PT Olam Indonesia (ofi) atas dukungan teknis dalam penguatan rantai pasok agroforestri di Lampung Timur. Terima kasih turut disampaikan kepada Badan Pangan Daerah, para petani binaan, pengurus koperasi, serta seluruh pihak yang berperan aktif menyukseskan kegiatan tersebut.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk terus menguatkan semangat gotong royong.
“Dengan bekerja bersama, saya yakin Lampung Timur dapat menjadi contoh daerah yang berhasil membangun ketahanan pangan berbasis masyarakat dan memperkuat ekonomi lokal,” ujarnya.

Acara dilanjutkan dengan panen sayur-sayuran oleh Bapak Sanyo sebagai salah satu petani pemasok bahan pangan untuk Program MBG.
Program ASC–MBG diharapkan menjadi tonggak kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah, petani, dan dunia usaha dalam membangun masa depan pangan yang sehat, mandiri, dan menyejahterakan masyarakat Lampung Timur.(Red/Prie)











