DEMOKRASINEWS, Madiun – Kasus pembunuhan di Jalan Sentul gang II, Kelurahan Banjarejo diduga dilakukan lebih dari satu orang. Berdasarkan pemeriksaan Closed Circuit Television (CCTV), terlihat empat orang yang keluar dari gang tersebut di sekitar waktu kejadian. Dari hasil penyelidikan, dugaan pembunuhan berencanapun mengemuka. Petugas kini tengah mengejar keempat terduga pelaku itu yang melarikan diri ke luar kota.
Dilansir dari Madiuntoday webesite resmi Kota Madiun, dugaan sesuai di CCTV ada empat orang. Tetapi peran dari masing-masing ini seperti apa, siapa yang melakukan pembunuhan, kita belum tahu,’’ kata Kasat Reskrim Polres Madiun Kota AKP Tatar Hernawan kepada media, Senin kemarin (06/06/2022).
AKP Tatar mengaku sudah mengantongi identitas terduga pelaku yang merupakan warga Kota Madiun. Kecurigaan terduga ini mengemuka dari pemeriksaan saksi-saksi. selain itu juga diperkuat dengan video rekaman CCTV yang menunjukkan ciri-ciri terduga tersebut. Tatar menyebut seperti dugaan sebelumnya, kasus pembunuhan ini dilatarbelakangi masalah asmara.
‘’Ya ini lagi kita kejar tersangkanya. Mencari keberadaannya. Identitas terduga sudah kita dapatkan,’’ ungkapnya sembari menyebut perangkat CCTV masih berada di Polda saat ini.
Tatar mengaku pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Hasil penyelidikan sementara, tidak menutup kemungkinan mengarah ke pembunuhan berencana. Namun, hal itu tentunya perlu pemeriksaan kepada tiap terduga. Termasuk keterlibatannya sejauh mana. Karenanya, dia berharap keempat terduga segera dapat ditemukan.
‘’Prinsipnya mulai ada titik terang. Tetapi memang terduga kabur ke luar kota. Ini masih kita kejar,’’ pungkasnya.
Seperti diberitakan, Aris Budianto (58) warga Jalan Sentul Kelurahan Banjarejo ditemukan tewas bersimbah darah di jalan gang tak jauh dari rumahnya, Kamis lalu (02/06/2022). Korban diduga dibunuh saat hendak pergi melaksanakan Salat Subuh di Masjid setempat. Jenazah korban ditemukan sekitar pukul 04:30 Wib. Pada tubuh korban setidaknya ditemukan empat luka sayatan senjata tajam. Satu di antaranya, luka di bagian leher. Korban baru saja purna tugas dari RRI Kota Madiun per tanggal 1 Juni 2022 atau sehari sebelum kejadian. (nanda/agi/madiuntoday)
Tim DemokrasiNews