DEMOKRASINEWS, Bandar Lampung – Warga Kelurahan Langkapura dihebohkan dengan aksi penipuan yang menimpa seorang ibu rumah tangga pada Senin (12/3) sekitar pukul 11.00 WIB. Korban kehilangan cincin emas seberat lima gram setelah didatangi dua orang tak dikenal yang mengaku sebagai petugas kelurahan.
Menurut keterangan Ketua RT setempat, Basirun, kedua pelaku datang menggunakan sepeda motor dan mengenakan jaket warna gelap serta rompi. Mereka mengaku sedang mendata warga yang terdampak banjir untuk menerima bantuan sosial (bansos).
Saat berinteraksi dengan korban, pelaku menanyakan jumlah anggota keluarga dan meminta fotokopi Kartu Keluarga (KK) serta Kartu Tanda Penduduk (KTP). Untuk meyakinkan korban, pelaku melakukan pemeriksaan tekanan darah. Mereka kemudian meminta korban melepas cincinnya dengan alasan penggunaan perhiasan dapat memengaruhi hasil tensi.
Tanpa curiga, korban melepas cincin dan meletakkannya di sebelah kanan. Saat cucu korban mengambil cincin tersebut, pelaku meminta kembali dengan dalih takut hilang. Setelah mendapatkan cincin asli, pelaku berpura-pura menerima telepon lalu menyerahkan cincin palsu kepada korban sebelum buru-buru meninggalkan lokasi.
Sebelum pergi, mereka meyakinkan korban dengan mengatakan, “Ibu tunggu di depan rumah saja, sebentar lagi ada mobil anggota Dewan datang membagikan sembako.”
Korban baru menyadari telah ditipu setelah pelaku menghilang. Cincin yang hilang merupakan tabungan yang disimpan untuk keperluan mendesak. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian sekitar Rp7,5 juta.
Ketua RT Basirun mengimbau warga, terutama ibu-ibu, agar lebih waspada terhadap modus penipuan serupa, terutama menjelang Lebaran. “Jika melihat orang tak dikenal atau mencurigakan, segera beritahu warga lain dan laporkan ke RT untuk mencegah kejadian serupa,” tegasnya.
Warga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak mudah percaya terhadap orang yang mengaku petugas tanpa identitas resmi. (Red/Ato)