DEMOKRASINEWS, Bogor –Pengungkapan terhadap para pelaku peredaran gelap narkotika jenis sabu dan ganja kembali berhasil di ungkap jajaran Satuan Narkoba Polres Bogor.
Dalam konferensi persnya Kapolres Bogor AKBP Dr. Iman Imanuddin S.H., S.I.K., M.H mengungkapkan bahwa dalam pengungkapan peredaran narkotika yang dilakukan dalam kurun waktu dua pekan ini, kita berhasil mengamankan sebanyak 10 orang tersangka yakni IE (38), MN (30), JS (29), BS (37), NN (30), DTM (25), LH (30), ES (45), SH (56) dan tersangka PH (27) yang merupakan seorang residivis pernah menjalani hukuman di lapas Pondok Rajeg. Dari total dari 10 orang tersangka tersebut, terdapat 5 orang tersangka kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu dan 4 orang tersangka kasus peredaran jenis ganja.
Dalam melakukan aksinya para pelaku ini menggunakan modus sistem Cash On Delivery (COD) yaitu antara pengedar dan pemesan ini melakukan komunikasi melalui Handphone untuk melakukan transaksi secara langsung di tempat yang telah di sepakati antara keduanya. Sedangkan modus sistem tempel ini pengedar ini menyimpan narkotika yang telah di pesan di suatu tempat,kemudian di informasikan kepada pemesannya.
Menurut pengakuan para tersangka mereka mendapatkan barang-barang haram tersebut dari wilayah Depok, Jakarta, Tangerang, dan Aceh. Hingga saat ini kami pun masih melakukan pengembangan dan penyelidikan terkait adanya tersangka lain ataupun terhadap jaringan pengedar Narkotika lainnya yang berada di wilayah kabupaten Bogor.
Dari tangan ke 10 tersangka tersebut, berhasil kita amankan total barang bukti Sabu-sabu seberat 1/3 Kilogram dan ganja seberat 37,81 gram. Terhadap para pelaku ini akan kita kenakan dengan pasal 111, 112 dan Pasal 114 undang- undangan narkotika dengan ancaman pidana minimal 4 tahun penjara dan maksimal 20 tahun atau pidana penjara seumur hidup,” pungkasnya.(Devisi Hms Polda Bogor)
Tim DemokrasiNews
Discussion about this post