DEMOKRASINEWS, Lampung Timur – Guna memperindah wajah desa sekalius mewadahi generasi milenial pencinta olahraga juga menjadi sarana taman bermain anak dan wisata kuliner, Pemerintah Desa Sribhawono terus membangun lapangan desa setempat ditargetkan akhir tahun 2021 sudah terselesaikan.
Buih Wisnu Prabowo Kepala Desa Sribhawono saat melakukan perbincangan tentang progres pembangunan desa dengan tim DemokrasiNews.co.id menjelaskan, pembangunan Ruang Taman Hijau (RTH) Publik merupakan upaya Pemerintah Desa untuk melakukan konservasi lingkungan hidup dan penyediaan fasilitas public bagi masyarakat.
Lapangan Merdeka Sribhawono ini merupakan wajah Desa Sribhawono yang harus kita percantik dan perindah.” Artinya kita tidak menghilangkan fungsi lapangan sebagai sarana olahraga seperti sepak bola, volly ball, joging, senam dan lainnya. Tentunya fasilitas olahraga sangat penting dan targetnya tahun depan kita benahi satu persatu,” jelasnya.
Jika ada yang beranggapan Lapangan Merdeka Desa Sribhawono saat ini dijadikan pasar itu pemikiran yang salah. Pembangunan itu harus sesuai skala prioritas dahulu yang menjadi target Pendapatan Asli Desa. Pada tahun 2021 anggaran Dana Desa khususnya proyeksi pembangunan, kita alokasikan untuk pembenahan para pedagang seputar lapangan.
Kita tata sedemikian rapi agar menjadi pusat kuliner dan arena bermain. Para pedagang nantinya setelah kita tata akan memberikan kontribusi untuk pembangunan desa. Sebab begini, “Anggaran Dana Desa itu diberikan Pemerintah Pusat untuk pembangunan serta pemberdayaan masyarakat salah satunya Bumdes. Nah, bicara pedagang seputar lapangan Desa Sribhawono ini menjadi aset Bumdes sebagai Pendapatan Asli Desa dan dikelola yang transparan untuk membangun desa.
“Saya memiliki pemikiran, iya kalau Dana Desa tidak lagi diprogram Pemerintah Pusat misalkan dihentikan, kemudian untuk membangun desa harus nunggu program lagi, terus kapan desa kita mau maju. Tujuan Pemerintah Pusat sudah jelas memberikan Dana Desa untuk Kemandirian Desa, yakni target pembangunan yang berorentasi menghasilkan Pendapatan Asli Desa bukan harus menunggu program dari pemerintah.
” Jika para pedagang seputar lapangan ini berjumlah seratus saja dan mereka berkontribusi minimal seratus ribu rupiah perbulan dikalikan setahun sudah seratus dua puluh juta rupiah. Tentunya inilah yang untuk membangun desa bukan untuk pribadi Kepala Desa, “jelas Wisnu.
Wisnu menceritakan perjalanan selama menjabat Kepala Desa tentang Lapangan Merdeka Sribhawono berawal dari bulan Juni tahun 2018 lalu sampai dengan bulan Juni tahun 2021 ini sudah menghasilkan satu Armada Ambulans Siaga Desa dan membangun sarana lain seperti pembangunan corbeton gang atau jalan menuju mushola bersama masyarakat, penyediaan fasilitas tempat cuci tangan seputaran lapangan, toilet serta toilet pemakaman dan seterusnya.
Semua itu berasal dari hasil PAD pedagang di seputar Lapangan Merdeka selama ini. Akan tetapi terwujudnya pembangunan serta kemajuan desa tersebut, tidak terlepas dari peran masyarakat melalui gotong royong bersama. Peran masyarakat sangatlah penting demi majunya desa kita, serta terwujudnya pembangunan berkelanjutan demi peningkatan perekonomian, ” tegas Kades.
Wisnu juga menambahkan pada dasarnya, saya selama menjabat Kepala Desa harus jelas arah pembangunan desa, karena saya lahir di sini, besar disini, tinggal keluarga ya disini. Kemudian kalau saya masih diberikan amanah menjabat Kepala Desa tentunya harus maju Desa Sribhawono ini. Namun semua itu yang menilai warga akan saya kembalikan lagi kepada masyarakat tentang penilaian terhadap saya selama memimpin.
Pembangunan lapangan Merdeka Sribhawono dibangun ini merupakan salah satu RTH Tematik sengaja dibangun untuk memberikan ruang untuk generasi muda khususnya dan masyarakat Sribhawono umumnya sebagai area rekreasi olahraga dan aktivitas pemberdayaan ekonomi UKM,” jelas Wisnu mengakhiri perbincangan dengan DemokrasiNews.co.id.
Pewarta Alfrido
Tim DemokrasiNews
Discussion about this post