DEMOKRASINEWS, Jakarta – Jelang Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) yang jumlahnya mencapai 204.807.222 pemilih. Berdasarkan hasil rekapitulasi DPT, mayoritas pemilih Pemilu 2024 didominasi dari kelompok generasi Z dan milenial.
Menurut Anggota Zilenial Harmonis Ferel Rizki Herlambang, generasi milenial adalah sebutan untuk orang yang lahir pada 1980 hingga 1994 sedangkan pemilih dari generasi Z adalah sebanyak 46.800.161 pemilih atau sebanyak 22,85% dari total DPT Pemilu 2024.
Adapun sebutan generasi Z merujuk pada orang yang lahir mulai 1995 hingga 2000-an. Jika diakumulasikan, total pemilih dari kelompok generasi milenial dan generasi Z berjumlah lebih dari 113 juta pemilih. Peran serta pemilih dalam Pemilu menjadi salah satu kunci kesuksesan pesta demokrasi.
Pemilih milenial generasi Z yang julmlahnya sekitar 113 Juta harus mendapat perhatian lebih dari pemerintah agar antusias saat hari H bisa maksimal,” ujar Ferel kepada Media, Kamis kemarin (27/07/2023).
Saat ini dipastikan setiap generasi Z memiliki HP Android sebagai alat interaksi dan kegiatan di medsos, saya meyakini 99% memiliki akun Facebook, Tiktok, Instagram atau sejenisnya. Sosialisasi pemerintah terkait Pemilu 2024 bisa mengikuti gaya hidup mereka,” ungkap Ferel.
Selain itu, peran komunitas seperti Zilenial Harmonis juga harus dimaksimalkan. Kami siap bekerjasama dengan KPU untuk mensosialisasikan Pemilu 2024 melalui metode langsung atau konten kreator media sosial,” tegas Ferel.
Ferel menambahkan, suksesnya Pemilu 2024 adalah tanggungjawab semua. Zilenial Harmonis yang didirikan oleh Nurul Aripin anggota DPR RI dari Partai Golkar memiliki visi misi mengoptimalkan partisipasi Generasi Z dalam Pemilu mendatang.
“Pemilih generasi Z harus diperhatikan oleh pemerintah demi suksesnya Pemilu 2024 mendatang,” pungkas Ferel.
Nurul Arifin memberikan materi terkait edukasi dimana peserta ini harus mengenal rekaptualisasi latar belakang para calon politisi, mengenal tujuan mereka ,serta memotivasi diri sendiri untuk memiliki wawasan kebangsaan guna meningkatkan partisipasi mereka di ranah politik.
“Mereka (milenial) sebenernya tahu perkembangan itu dengan caranya, isu-isu terkini, segala sesuatu yang tejadi dengan politik, sosial, budaya dan lainnya mereka mengetahui dengan caranya, maka dari itu kita pantik agar semakin termotivasi untuk bergerak”.
Selain itu Ferel Rizki Herlambang selaku pemandu/pemateri dari giat outbound kemarin memaparkan beberapa manfaat dari kegiatan ini.
1.Meningkatkan kemampuan aktualisasi diri para peserta outbound Zilenial Harmonis yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan demokrasi dalam bernegara.
2.Menumbuhkan jiwa leadership yang mungkin selama ini belum tampak. Beberapa permainan dalam outbound training ada yang bertujuan untuk mengasah jiwa leadership seseorang terutama ketika mengatasi permasalahan yang ada.
3.Menumbuhkan arti penting kebersamaan. Dengan rasa individualitas yang semakin tinggi akhir-akhir ini, sangat penting bagi para peserta outbound untuk memupuk rasa kebersamaan dan peduli terhadap sesama.
4.Melatih kerjasama tim. Peserta yang bekerja dalam kelompok atau tim akan sangat terbantu dengan outbound training yang mengharuskan peserta bahu membahu dengan rekan setimnya untuk menyelesaikan permainan.”
( Rls Protokoler Sekjen DPR RI)