DEMOKRASINEWS, Lampung Timur – Peristiwaangin angin kencang atau puting beliung menerjang belasan rumah warga Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, Selasa pagi (07/09/2021).
Kapolsek Labuhan Maringgai Kompol Suherman setelah mendapatkan informasi dan laporan tentang peristiwa tersebut, pada Selasa pagi langsung ke lokasi kejadi dengan anggotanya untuk membantu warga yang tertimpa musibah. Anggota kepolisian gotong royong dengan warga menyingkirkan puing -puing asbes atap yang rusak. Sebagian juga membantu warga membenahi rumah yang rusak,” terang Kapolsek.
Kompol Suherman menambahkan, dalam peristiwa ini jajaran kepolisian Polres Lampung juga memberikan bantuan alakadarnya berupa sembako kepada warga yang mengalami musibah. ” Kami menyampaikan pesan dari Bapak Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky Alkazar Nasution untuk warga bisa bersabar menerima musibah ini. Dan meminta warga mewaspadai kondisi cuaca pada dua hari hujan deras dengan tiba -tiba, jika datang angin segera cari tempat yang aman untuk berteduh,” kata Kapolsek Labuhan Maringgai Kompol Suherman.
Saat dikonfirmasi oleh media tentang peristiwa ini, Kepala Desa Margasari Wahyu menjelaskan, dari 16 rumah ada tiga yang rusak parah, dan 13 rusak ringan. Sampai saat ini pihak pamong desa masih melakukan pendataan kerugian dan nama kepala keluarga yang rumahnya terdampak peristiwa tersebut.
“Peristiwa angin puting beliung tersebut, terjadi tadi pukul 04: 00 WIB pagi jelang Subuh. Peristiwa angin puting beliung terjadi sekitar 5 meni disertai mendung serta hujan tidak begitu deras,” jelas Wahyu.
Peristiwa angin puting beliung menyapu di tiga dusun, yakni Dusun VII ada tuju rumah, dan satu gedung sekolahan. Dusun XI ada enam rumah dan Dusun X ada dua rumah. Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa, namun hanya material rumah yang mengalami kerusakan.
“Kalau yang rusak ringan hanya atap rumah (asbes) saja yang tersapu, kalau yang parah atau roboh, tetapi bukan rumah yang dibangun dengan batu bata atau permanen ,” kata Wahyu.
Peristiwa tersebut, sudah kami laporkan ke pihak pemerintah Kecamatan Labuhan Maringgai dan ke Pemda Lampung Timur untuk meminta bantuan sementara untuk diberikan kepada korban. “Kalau total kerugian sedang kami data, belum bisa kami pastikan saat ini,” jelas Kepala Desa. (*)
Tim DemokrasiNews
Discussion about this post