• Landing Page
  • Shop
  • Contact
  • Buy JNews
Rabu, Mei 21, 2025
  • Login
Demokrasinews.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Tokoh
  • Kesehatan
  • Politik
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Advertorial
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Tokoh
  • Kesehatan
  • Politik
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Advertorial
No Result
View All Result
Demokrasinews.co.id
No Result
View All Result
Home Ekonomi

KKP Sigap Pertahankan Kualitas Tuna Segar untuk Amankan Ekspor

DemokrasiNews
06/07/2021
in Ekonomi, Nasional
KKP Sigap Pertahankan Kualitas Tuna Segar untuk Amankan Ekspor

DEMOKRASINEWS, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengambil langkah cepat dalam menjaga produktivitas ekspor ikan tuna dari Sulawesi Utara. Provinsi ini dikenal sebagai penghasil tuna dengan kualitas baik dan jumlah yang melimpah.

KKP melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) menggelar Diseminasi Teknologi dan Produk Pasca Panen berupa pembekalan teknik penanganan dan grading tuna segar bagi para checker tuna. Kegiatan berlangsung di Kota Manado dan Bitung pada tanggal 1-2 Juli 2021 yang diikuti oleh 32 peserta yang terdiri dari nelayan tuna, miniplant tuna, Unit Pengolahan Ikan (UPI) tuna, Pembina Mutu serta SMK Perikanan Bitung.

“Kegiatan ini sangat penting untuk mendukung peningkatan kualitas komoditas tuna Indonesia, khususnya yang diproduksi oleh Provinsi Sulawesi Utara, agar dapat bersaing terutama di pasar ekspor,” kata Direktur Jenderal PDSPKP Artati Widiarti dalam keterangan resmi KKP.

Upaya ini sejalan dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono untuk menjaga mutu produk perikanan, termasuk komoditas ekspor guna memastikan keamanan pangan dan menjaga kepercayaan pasar internasional.

KKP Sigap Pertahankan Kualitas Tuna Segar untuk Amankan Ekspor KKP Sigap Pertahankan Kualitas Tuna Segar untuk Amankan Ekspor KKP Sigap Pertahankan Kualitas Tuna Segar untuk Amankan Ekspor

Terdapat 91 Unit Pengolahan Ikan (UPI) Tuna di Provinsi Sulawesi Utara. Terdiri dari 58 perusahan pembekuan, 5 pengalengan, 1 pengolahan lainnya, dan 27 perusahaan yang menangani produk tuna segar dan olahan turunannya. Dari jumlah tersebut, 56 UPI yang tercatat masih aktif.

Artati mengungkap beberapa permasalahan terkait penurunan mutu ikan bisa mengakibatkan terjadinya penurunan grade dan bahkan penolakan dari buyer sehingga menimbulkan kerugian bagi eksportir.

“Sebagai langkah antisipatif timbulnya permasalahan-permasalahan tersebut yang merupakan tantangan bagi kita semua dalam pengembangan produk tuna, maka perlu dilakukan tindakan strategis bagi pengembangan produk tuna di Indonesia,” ungkapnya.

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam mempertahankan mutu tuna dan meningkatkan kualitas produk turunannya adalah dengan meningkatkan kemampuan para personal yang berhubungan langsung dengan penanganan dan produksi tuna, yakni nelayan, miniplant, checker, dan pengolah tuna agar memahami teknik penanganan dan melakukan grading tuna yang tepat dan benar.

“Peran Pembina Mutu mutu juga tidak kalah penting. Dengan mengikuti kegiatan Diseminasi ini, kami harapkan Pembina Mutu memiliki bekal untuk melakukan pembinaan kepada para pihak terkait dalam penanganan dan grading tuna. Peningkatan nilai tambah tuna menjadi tanggung jawab kita semua,” pungkasnya.

Sementara itu Direktur Pengolahan dan Bina Mutu PDSPKP, Trisna Ningsih mengatakan, kegiatan diseminasi terkait peningkatan mutu tuna di Manado, meliputi pembekalan materi dan praktik penanganan dan grading tuna langsung di PT. Anping Seafood International – Bitung.

“Kalau ikan tuna ditangani dengan baik, tentu mencegah terjadinya penurunan mutu, kontaminasi dari bakteri dan hal lain yang merugikan sehingga menurunkan grade ikan tuna kita,” ujarnya.

Sebagai informasi, geliat ekspor ikan tuna dari Sulawesi Utara ke Jepang melalui Bandara Sam Ratulangi diindikasikan mengalami penurunan di bulan ini. Tinneke Adam, Kadis Kelautan dan Provinsi Sulawesi Utara menyampaikan bahwa permintaan impor tuna ke Jepang saat ini turun karena ketersediaan ikan tuna lokal Jepang sedang berlimpah. Musim tuna saat ini berada di Lautan Pasifik. 

Hal yang perlu dilakukan untuk mempertahankan mutu tuna Indonesia, khususnya dari Sulawesi Utara adalah melalui penanganan tuna dengan menerapkan sistem rantai dingin yang benar setelah pasca panen.

Pernyataan ini juga diperkuat oleh Riyanto, Direktur Operational PT. Anping Seafood International yang menyatakan bahwa mereka selaku pengolah ikan tuna selalu berkomitmen untuk menyediakan produk prima dengan terus menerapkan Standard Food safety dalam proses produksi di perusahaan serta lingkungannya dan melakukan trainning pada para perkerja rutin sesuai jadwal.

“Pelatihan Penanganan dan Grading Tuna bagi Checker Tuna yang diselenggarakan oleh Ditjen PDSPKP-KKP kemarin itu baik dan bermanfaat untuk perusahaan serta miniplant, menambah ilmu dan membantu mempertemukan pihak perusahaan dan miniplant,” ungkapnya. ( Sumber Direktur Jenderal PDSPKP )

Tim DemokrasiNews


Berita Terkini

30 Lebih Pabrik Ikuti Aturan Harga Dasar Singkong dari Gubernur Lampung
Ekonomi

30 Lebih Pabrik Ikuti Aturan Harga Dasar Singkong dari Gubernur Lampung

DemokrasiNews
11/05/2025
27 Pabrik Tapioka Setop Pembelian Usai Gubernur Lampung Tetapkan Harga Rp1.350/Kg
Ekonomi

Pasca Penetapan Harga Dasar Singkong di Lampung, Pembahasan Larangan Impor Singkong Masuki Tahap Koordinasi Kemendag dan Kemenko Perekonomian

DemokrasiNews
10/05/2025
27 Pabrik Tapioka Setop Pembelian Usai Gubernur Lampung Tetapkan Harga Rp1.350/Kg
Ekonomi

27 Pabrik Tapioka Setop Pembelian Usai Gubernur Lampung Tetapkan Harga Rp1.350/Kg

DemokrasiNews
07/05/2025
Wamen PU Diana Kusumastuti Tinjau Langsung Proyek Rp115 Miliar di Lampung: Jembatan Way Sabuk dan Ruas Jalan Simpang Kota Kotabumi–Terbanggi Besar
Nasional

Wamen PU Diana Kusumastuti Tinjau Langsung Proyek Rp115 Miliar di Lampung: Jembatan Way Sabuk dan Ruas Jalan Simpang Kota Kotabumi–Terbanggi Besar

DemokrasiNews
06/05/2025
Tanggapi Aksi Petani, Gubernur Lampung Tetapkan Harga Ubi Kayu Rp1.350 per Kg Mulai 5 Mei 2025
Advertorial

Tanggapi Aksi Petani, Gubernur Lampung Tetapkan Harga Ubi Kayu Rp1.350 per Kg Mulai 5 Mei 2025

DemokrasiNews
05/05/2025
Terhenti di Perempat Final Usai Takluk 0-6 dari Korea Utara, Erick Thohir: Persiapkan Timnas U-17 Lebih Matang Menuju Piala Dunia
Olahraga

Terhenti di Perempat Final Usai Takluk 0-6 dari Korea Utara, Erick Thohir: Persiapkan Timnas U-17 Lebih Matang Menuju Piala Dunia

DemokrasiNews
15/04/2025

Related News

Terbitkan PMK 94/2021, Pemerintah Dorong Percepatan Pelaksanaan Anggaran Daerah Guna Penanganan Covid -19

Terbitkan PMK 94/2021, Pemerintah Dorong Percepatan Pelaksanaan Anggaran Daerah Guna Penanganan Covid -19

29/07/2021
Pemprop Lampung Raih WTP BPK RI Ke-8 Secara Berturut-turut 

Pemprop Lampung Raih WTP BPK RI Ke-8 Secara Berturut-turut 

13/05/2022
KPT Maju Sejahtera Binaan Dinas Peternakan dan Keswan Lampung Selatan Raih Penghargaan Nasional dari BI

KPT Maju Sejahtera Binaan Dinas Peternakan dan Keswan Lampung Selatan Raih Penghargaan Nasional dari BI

25/11/2021

Laman

  • Privacy Policy
  • Contact
  • Redaksi
  • Beranda

© 2025 DemokrasiNews.co.id

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Nasional
  • Tokoh
  • Sosial Budaya
  • Kesehatan
  • Politik
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Zona Wakil Rakyat
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Olahraga

© 2025 DemokrasiNews.co.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
https://demokrasinews.co.id/