DEMOKRASINEWS : Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo melakukan kunjungan kerja sekaligus panen udang Vaname di desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai Lampung Timur pada Minggu ( 19/07/2020).
“Kunjungan sekaligus panen udang ini bukan hanya seremonial saja, namun akan ditindaklanjuti persoalan yang ada. Kita di sini bawa beberapa direktur jenderal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan agar bisa langsung untuk menindaklanjuti persoalan yang dialami nelayan dan daerah ini. Bahkan turut hadir Bapak Sudin Ketua Komisi IV DPR RI, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay, Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari, Kapolda Lampung , Danrem 043 Garuda Hitam dan pimpinan BRI, “ujar Edhy Prabowo.
Sementara terkait persoalan benih udang Vaname yang saat ini masih didatangkan dari Sukabumi dan benih lainnya, ia mengatakan ke depan harus diproduksi di Lampung Timur. Apalagi Lampung Timur memiliki potensi sangat besar dan luas wilayah. “Untuk lokasi menghasilkan benih udang ini terserah di mana akan dibangun, baik di Kecamatan Labuhan Maringgai atau wilyah lainnya kita dari KP siap mendukung,” kata Edhy Prabowo.
Terkait persoalan permodalan yang dialami nelayan, Edhy meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dan Kabupaten Lampung Timur mendata berapa kebutuhan dan sebarannya, sehingga ke depan persoalan ini tidak lagi menjadi masalah. Apalagi saat ini ada kredit ringan dari Bank Rakyat Indonesia ( BRI) berupa Kredit Usaha Rakyat ( KUR ).
“Bahkan kita juga siap membantu bangun cold storage. Namun kita data nelayan dan potensinya, jangan sampai kosong cold storage. Pasokan listrik juga harus tersedia,” kata Edhy Prabowo.
Ia juga mengatakan program pengembangan industri perikanan harus terkoordinasi dengan baik mulai pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Edhy juga mengatakan produktivitas budi daya yang ada saat ini harus ditingkatkan lagi dengan teknologi.
Para nelayan jangan berpikir memperluas tambak udang, justru bagaimana bisa memaksimalkan yang ada dengan peningkatan hasil yang mencukupi. Area lain dapat ditanami mangrove untuk budidaya seperti kepiting, ikan air tawar dan menjaga populasi sekitarnya.Area tambak udang luas akan sia- sia jika hasilnya tidak maksimal akan menghabiskan modal,” jelas Edhy Prabowo.
Kementerian Perikanan dan Kelautan terus memacu para nelayan dalam pengembangan budi daya perikanan darat dan nelayan tangkap tentu kita maksimalkan. Melalui APBN sebagai stimulus juga harus didukung serta sinergis dengan berbagai pihak,” ujar Edhy Prabowo.
Sementara itu Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, untuk bantuan permodalan pemerintah propinsi pada bulan Oktober 2020 mendatang segera meluncurkan kartu “Petani Berjaya”. Artinya bukan saja petani tetapi untuk para nelayan juga bisa dimanfaatkan sebagai bukti meminjam modal ke perbankan. Saya berharap dengan kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan Bapak Edhy Prabowo hari ini kelak semua persoalan nelayan dan pembudi daya bisa teratasi,” tegas Arinal.
“Terpenting, kita juga butuh transfer ilmu dan teknologi agar produktivitas dan pengembangan lainnya untuk budi daya bisa maksimal. Khusus nelayan tangkap kita butuh sarana dan prasarana agar bisa melaut di perairan lebih dalam karena yang dekat-dekat ikan mulai sepi,” kata Gubernur Lampung.( Red)
Tim Redaksi DemokrasiNews
Discussion about this post