DEMOKRASINEWS, Lampung Timur – Kegiatan Silaturahmi Daerah (Silatda III) Kader Penggerak Nahdlatul Ulama Kabupaten Lampung Timur menjadi momentum penting dalam perjalanan perkembangan Nahdlatul Ulama di Provinsi Lampung. Catatan menunjukkan bahwa jumlah Kader Penggerak NU di Lampung Timur hampir mencapai 15.000 orang, sebuah angka signifikan yang mencerminkan kuatnya peran NU sebagai pilar penjaga nilai kebangsaan, persatuan, dan ideologi Pancasila berdasarkan ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah.
Silatda III yang berlangsung di kawasan Pantai Mutiara, Kecamatan Labuhan Maringgai, pada Minggu (9/11/2025), dihadiri oleh berbagai tokoh penting daerah. Dalam sambutannya, Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, yang juga merupakan Kader Nahdlatul Ulama, menegaskan bahwa perjuangan NU memiliki kontribusi besar dalam membangun masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan.

“Saya sebagai Bupati Lampung Timur mengucapkan terima kasih kepada para kiai, tokoh agama, dan khususnya warga Nahdliyin yang terus bergotong royong untuk mewujudkan Lampung Timur yang makmur. Pemerintah tidak dapat berjalan sendiri tanpa dukungan masyarakat. Mari kita bangun Lampung Timur dengan semangat ‘Sakai Sambayan, Gotong Royong Bersama’,” tegas Ela.
Ela juga menyerukan pentingnya penguatan ukhuwah Islamiyah serta peran aktif kader NU dalam menciptakan harmoni sosial. Silaturahmi ini diharapkan menjadi ruang interaksi positif, memperkuat koordinasi antar elemen masyarakat, dan menyinergikan program pembangunan daerah.
Lebih jauh, Bupati menekankan bahwa NU memiliki peran strategis dalam menjaga keutuhan NKRI dan membentengi masyarakat dari paham radikalisme.
“Kita harus senantiasa waspada dan menghindari paham radikalisme yang mengatasnamakan agama, namun bertindak dengan kekerasan dan memecah belah umat. Kader NU harus menjadi penegak kedamaian, persatuan, dan kemaslahatan umat,” ujarnya.
Keberadaan Kader Penggerak NU, lanjutnya, diharapkan mampu membawa manfaat nyata melalui kegiatan sosial, keagamaan, serta pemberdayaan masyarakat, sehingga nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah dapat terus dijalankan secara kontekstual dan berkelanjutan.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Lampung Timur Rida Rotul Aliyah, KH. Maksum Abrori (Katib Syuriah PWNU Lampung), Gus Afid Abrori (Koordinator Instruktur PDPKPNU PWNU Lampung), KH. Adnan (Instruktur Nasional PKPNU), serta sejumlah anggota DPRD, pejabat daerah, dan jajaran Forkopincam Labuhan Maringgai.
Silatda III ini menjadi pengingat bahwa perjuangan NU bukan hanya menjaga tradisi, tetapi membangun masa depan melahirkan kader yang tidak hanya berilmu, tetapi juga peka terhadap kebutuhan masyarakat dan tantangan bangsa.(Red/Prie/Aldo)











