DEMOKRASINEWS, Bandar Lampung – Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Lampung bertempat di Aula Hotel Horison Jalan Kartini Bandar Lampung, Selasa (21/06/2022) menggelar Pelatihan Teknis Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) selama dua hari tanggal 21 dan 22 Juni 2022. Pelatihan Teknis Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) diikuti Ketua Bidang serta Ketua Kelompok Wanita Tani ( KWT ) perwakilan P3A se-Propinsi Lampung yakni 12 Kabupaten/Kota. Kegiatan Pelatihan Teknis Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Lampung ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Lampung, Ir. Kusnardi M.Agr.Ec.
Dalam kegiatan Pelatihan Teknis Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) ini juga dihadiri langsung Ir. Rahmanto,MSc.Directur Irigasi Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Ketua Umum Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Lampung Mingrum Gumay S.H, M.H, Kepala Dinas Daerah Aliran Sekampung (DAS) Lampung Ir. Sudarman Sudarto, Kepala UPT Pengairan Wilayah II Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Propinsi Lampung Ir.Yeni Rianto serta I Made Bagiase Wakil Ketua Komisi II DPRD Lampung yang juga Wakil Ketua Umum P3A Propinsi Lampung, Winardi Sekertaris P3A Lampung, dan seluruh Ketua P3A se-kabupaten/kota se-Lampung.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Lampung, Ir. Kusnardi M.Agr.Ec. menjelaskan kegiatan ini merupakan pembekalan kepada anggota Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Lampung untuk membantu para petani meningkatkan produksi pertanian khususnya padi. Selama dua tahun disebabkan pandemi Covid-19, pelatihan maupun program lainnya pada P3A tidak dilaksanakan, padahal pemahaman teknis semacam ini sangat penting. Keberadaan organisasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) sangatlah membantu pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan dalam tata kelola air yang baik untuk mencukupi kebutuhan petani selain sarana lainnya seperti pupuk dan pestisida maupun alat mesin pertanian lainnya ( Alsintan),” jelasnya.
Sementara Mingrum Gumay Ketua Umum Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Lampung dalam sambutannya mengatakan, keberadaan P3A harus berinterigritas, berdaulat, independent, mandiri bermartabat serta tidak terkontaminasi politik apapun. P3A ini merupakan pekerja sekaligus pahlawan pangan karena di dalamnya para petani untuk mewujudkan kedaulatan pangan, membantu tata kelola air, sehingga produksinya dapat meningkat dan ketersediaan pangan masyarakat tercukupi.
” Apa yang kita tanam baik, Insayaallah juga akan tumbuh baik. Mari kita rawat sebaik mungkin bakal menghasilkan produksi yang baik dan hasilnya juga tidak bakal mengkhianati kita. Jika pemerintah, baik itu pemerintah pusat ataupun daerah sedikit saja memberikan kesejahteraan kepada P3A, akan memotivasi dalam bekerja membantu sesama petani. Biarkan jika di dalam anggota P3A itu terdapat warna, itu merupakan pelangi atau sebuah cakrawala yang perlu dirawat, sebab P3A tidak berpolitik melainkan petani untuk mewujudkan kedaulatan pangan nasional,” pungkas Mingrum Gumay yang juga sebagai Ketua DPRD Lampung. (Rls/ Aldo/ Red)
Tim DemokrasiNews