DEMOKRASINEWS, Bandar Lampung – Serombongan kepala desa dari Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Lampung memanfaatkan kunjungan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk bertemu. Selain mereka ada juga para petani tembakau.
Ganjar yang berada di Lampung menerima mereka dengan suka cita. Pertemuan berlangsung di Warkop Waw, Sukadaham, Bandar Lampung, Sabtu malam (22/1/2022). Ganjar menerima curhatan atas keresahan yang dialami kepala desa tentang PP.
Para Kades membahas Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 Tahun 2021 yang dirasa memberatkan. Mereka meminta Ganjar memperjuangkan revisi PP tersebut, terutama terkait dengan anggaran dan prosentasenya.
Ganjar menyebut, ini bukanlah kali pertama para kades menyampaikan aspirasi terkait Perpres tersebut. Bahkan, di beberapa daerah terbukti tidak bisa mengaplikasikan minimal 40 persen dana desa untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT).
“Tugas saya ya ikut mengawal karena diberi amanah oleh kepala desa, agar ada revisi (Perpres 104/2021). Mungkin tidak harus minimal, lebih tepat lagi dalam kondisi Covid-19, diberi keleluasaan saja,” terangnya.
“Tadi sudah saya langsung kirim pesan ke pak Pratik (Menteri Sekretariat Negara atau Mensetneg RI) nanti saya tunggu jawabannya progressnya sudah berjalan atau belum,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ganjar mengungkapkan hal kedua yang dibicarakan adalah kesejahteraan petani tembakau. Sebab, penyerapan tembakau langsung dari petani tidak terserap oleh pabrik dan harganya selalu jatuh.
“Nah ini PR yang sama untuk mengatur tata niaganya. Maka saya pesankan kita akan komunikasikan ke pemerintah, tetapi kualitas petani musti dijaga sehingga tembakau kita bisa bersaing dengan tembakau kelas dunia,” tutupnya.
Sementara itu, Pengurus DPC Apdesi Kabupaten Pringsewu, Catur Budi Pranmono mengaku senang atas pertemuan kali ini. Dia berharap, pemerintah agar segera menyikapi aspirasi terkait Perpres Nomor 104 Tahun 2021.
“Jadi kalau kita menerapkan 40 persen minimal dana desa untuk pelaksanaan BLT DD itu di semua desa tidak sama, contohnya di pekon kami,” tutupnya.(*)
Tim DemokrasiNews
Discussion about this post