DEMOKRASINEWS, Semarang –Kesbangpol Kota Semarang Abdul Haris,SH.MM beserta jajaran FKUB ( Forum Kerukunan Umat Beragama ) Kota Semarang pada Kamis pagi 21 Oktober -2021, menerima langsung kunjungan FKUB dan Pemerintah Daerah Tulang Bawang dalam kegiatan studi kerukunan di Kota Semarang bertempat di Gedung pandanaran Lantai Enam.
Abdul Haris mengucapkan selamat datang di Kota Semarang kota yang damai kepada rombongan FKUB dan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Lampung dalam kegiatan studi kerukunan umat beragama di Kota Semarang. Kesbangpol juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Semarang sangat memperhatikan pentingnya peran FKUB dalam membina kerukunan umat beragama.
Untuk mendukung kegiatan FKUB, Pemerintah Kota Semarang di Tahun 2021 menggelontorkan dana hibahnya hingga 750 juta, dari sebelumnya di Tahun 2013 yang hanya 50 Juta. Berkat ketekunan FKUB dan dukungan pemerintah akhirnya FKUB Kota Semarang mendapatkan Keserasian Award bersama juga dengan Pemerintah Kota Semarang.
Asisten Satu Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Kabupaten Tulang Bawang Dr. Akhmad Suharyo,M.Si yang ikut mendampingi rombongan, mengenalkan peserta yang mengikuti studi Kerukunan FKUB dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang, sekaligus juga memaparkan potensi Daerah Tulang Bawang dengan keanekaragaman suku dan agamanya, namun bisa tetap hidup rukun dan damai.
Suharyo juga berharap studi kerukunan di Kota Semarang ini akan menambah pengetahuan dan ilmu FKUB dalam memanajemen lebih baik kerukunan umat beragama di Kabupaten Tulang Bawang .
Dalam sesi dialog bersama, Kesbangpol Tulang Bawang Hamami Ria S.Sos.,MM.,MSi meminta agar FKUB dan Kesbangpol Kota Semarang berbagi pengalamannya, sehingga bisa memperoleh harmonisasi award secara bersama.
FKUB Kota Semarang memberikan pemaparannya jika penilaian Harmonisasi Award itu banyak aspek, diantaranya transparansi kegiatan FKUB di publikasi di media masa dan media sosial, FKUB juga harus mempunyai inovasi, juga mengelola website pengaduan dari masyarakat tentang kinerja FKUB.
Studi kerukunan di FKUB Kota Semarang berjalan sangat hangat dan akrab dengan saling tukar informasi serta keberhasilan masing -masing dua FKUB yang berbeda Daerah.
Diantara pengalaman dan kesepakatan dalam dialog dua FKUB didampingi Pemerintah Daerah yang berbeda ini, yakni besarnya anggaran yang dikeluarkan untuk memupuk dan membina kerukunan umat beragama. Akan lebih efisien jika dibandingkan harus mengeluarkan dana jika terjadi perselisihan karena akibat tidak harmonisnya kerukunan suku dan agama disuatu daerah.(*)
Pewarta Gunawan
Tim DemokrasiNews