DEMOKRASINEWS, Madiun Jatim – Giat Suroan dan Suran Agung dipastikan tidak akan digelar tahun ini. Ketua PSHT Pusat Madiun dan PSHW Tunas Muda telah sepakat untuk meniadakan semua kegiatan yang berpotensi kerumunan saat Suro nanti. Bahkan, keduanya telah menandatangani maklumat saat Rakor Kesiapan Ops Aman Suro 2021 di Korem 081 Dhirotsaha Jaya, Rabu kemarin (4/08/2021).
Dalam maklumat tersebut jelas disebutkan untuk setiap anggota mengikuti Inmendagri nomor 27/2021. Yakni, untuk meniadakan sementara kegiatan seni, budaya, olahraga, hingga sosial yang dapat menimbulkan kerumunan. Selain itu, juga mengimbau seluruh anggota untuk tidak melakukan kegiatan apapun yang dapat menimbulkan kerumunan serta mengimbau untuk mematuhi anjuran pemerintah.
Bahkan, disebutkan Ketua Wilayah, Ketua Cabang, hingga Ketua Ranting bertanggung jawab apabila di daerahnya masih terdapat kegiatan yang melanggar ketentuan dan siap untuk diproses secara hukum yang berlaku. Maklumat itu dipertegas dengan pernyataan masing-masing ketua perguruan secara langsung yang mengemuka saat Rakor.
‘’Untuk malam satu suro yang biasanya ada kegiatan nyekar atau ziarah, sudah kita instruksikan kepada anggota untuk ditiadakan. Sebagai gantinya, bisa melakukan doa bersama,’’ kata Ketua PSHT Pusat Madiun Murdjoko.
Murdjoko menginstruksikan kepada anggotanya untuk mengikuti prokes serta turut mensosialisasikannya kepada yang lain. Harapannya, kasus Covid-19 di Kota Madiun pada khususnya semakin ditekan agar level PPKM bisa semakin turun.
Peniadaan kegiatan juga disampaikan Ketua PSHW Tunas Muda Agus Wiyono Santoso. Bahkan, dia menegaskan tidak melaksanakan Suran Agung seperti gelaran tahun lalu. Pun, kegiatan-kegiatan yang lain juga sementara ditiadakan menyesuaikan aturan pemerintah.
‘’Kami juga sudah menginstruksikan kepada anggota bahwa tahun ini tidak ada gelaran Suran Agung seperti tahun lalu. Dan kegiatan lainnya juga mengikuti anjuran pemerintah,’’ ungkapnya.
Danrem 081 Dhirotsaha Jaya Kolonel Inf Waris Ari Nugroho mengapresiasi kesepakatan tersebut. Namun, Waris mengimbau pelaksanakan doa bersama pengganti tradisi ziarah pada malam satu Suro untuk dilakukan secara virtual. Hal itu, juga sebagai antisipasi kerumunan.
‘’Pada prinsipnya semua peserta rapat sepakat untuk menciptakan situasi yang aman, tertib, dan kondusif termasuk dalam urusan pengendalian Covid-19,’’ ujarnya.
Biarpun begitu pihaknya tetap akan menyiagakan personil gabungan selama Ops Aman Suro tersebut. Terkait jumlahnya akan menyesuaikan potensi wilayah masing-masing.
‘’Seperti di Kota Madiun ini tadi disiagakan sebanyak 569 personil gabungan. Untuk daerah lain tentu akan menyesuaikan kondisi serta potensi wilayah masing-masing,’’ pungkasnya. ( madiuntoday )
Tim DemokrasiNews
Discussion about this post