DEMOKRASINEWS, Ngawi – Sarapan pecel jadi hal biasa bagi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Tapi kelezatan, keunikan dan eksotisme Pecel Ngisor Talok Kabupaten Ngawi benar-benar bikin Ganjar kesengsem.
“Sambalnya uenak tenan, daun singkong yang dicampur mlanding atau petai cina bikin pecel ini beda dengan pecel-pecel lain,” kata Ganjar usai santap pagi, Sabtu kemarin (7/112020).
Warung tersebut berada di jalan Sultan Agung Kabupaten Ngawi Nomor 98. Penggunaan daun jati sebagai wadah santapan, bagi Ganjar bisa menambah kelezatan nasi pecel Ngisor Talok. Komposisinya pun beda dengan pecel lain, yang menggunakan urapan daun singkong dengan mlanding atau petai cina, ditambah kacang panjang dan mentimun rebus yang dirajang.
“Daun jatinya bikin tambah sedap. Apalagi makannya di samping dapur yang masih pakai kayu bakar yang abunya sedikit beterbangan,” kata Ganjar.
Suasana seperti itu membuat Ganjar beromantisme dengan masa-masa kecil ketika dirinya hidup di kaki Gunung Lawu. Karena dapur milik Bu Sri itu tidak jauh beda dengan dapur ibunya di masa itu.
“Justru itu yang bikin pecel ini tambah sedep. Nasinya juga pulen. Wareg tenan (kenyang betul), padahal cuma sedikit tadi nasinya,” katanya.
Maka tidak heran, warung nasi pecel itu setiap harinya tidak pernah sepi dari pembeli. Bahkan sebelum buka pun, antrean pelanggan sudah berbaris. Ganjar hanya berpesan karena masih kondisi pandemi, protokol kesehatan mesti diterapkan.
“Siap pak. Yang beli memang kami minta pakai masker. Di depan juga ada beberapa tempat cuci tangan. Yang penting tetap saling menjaga pak,” kata pemilik warung, Sri Rahayu.
Sumber – MI
Tim Redaksi DemokrasiNews
Discussion about this post