DEMOKRASINEWS, Halmahera Selatan – Front Pemuda Peduli Gane (FP2G), dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Halmahera Selatan soroti lajunya aktivitas penebangan (Ilegal Logging) di wilayah Gane Timur, Senin (05/10/2020).
Ketua GMNI, Halmahera Selatan, Sumitro Komdan, berharap kepada masyarakat Gane Timur untuk sama-sama menjaga hutan dengan cara jangan menebang kayu secara ilegal.
“Praktek penebangan liar untuk kepentingan pribadi tanpa kontrol pemerintah adalah kesalahan besar, dan akan berdampak pada kerusakan hutan akibat perambahan dan kepentingan para pembeli kayu,” ujarnya.
Sementara Ketua Front FP2G, Arismunandar Ali, S. Hut, menegaskan pemicu praktek Ilegal Logging tidak terlepas dari peran para pembeli kayu dari laur yang beroperasi di wilayah Gane Timur.
“Dalam waktu dekat, FP2G akan melakukan pemboikotan aktivitas jual beli kayu di wilayah Gane Timur, karena sejauh ini pemerintah kecamatan tidak melakukan langkah-langkah pencegahan terhadap proses yang melanggar hukum,” tandasnya.
Sementara, Ami warga Transmigrasi mengaku bahwa aktivitas masyarakat terganggu akibat rusaknya jalan dan jembatan yang di sebabkan keluar masuknya mobil pengangkut kayu.
“Kami berharap ada perhatian dari pemerintah atas kerusakan jalan dan jembatan, ini semua akibat dari dampak negatif penebangan liar, dan pembeli kayu yang beroperasi di sini,” tutup Ami.
Pewarta : Asrul Lamunu
Editor : Roy Choiri
Discussion about this post