DEMOKRASINEWS, Tanggamus – Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani kunjungi Korban Asusila di Pekon Sukajadi, Kecamatan Pugung. Selain silaturahmi, kegiatan juga di isi penyerahan bantuan Pondok Pesantren (Ponpes) di dua Kecamatan, Jum’at (11/9/2020).
Turut mendampingi Bupati, Staf Ahli Bupati Firman Ranie, Anggota DPRD Tanggamus Wahyu, Kepala OPD PP, PA Edison, Ketua PKK Sri Nila Wati Syafi’i, Ketua Dekaranasda Nuraini Lubis, Kabag Kesra Arpin, Kabag protokol Riens Abdul Kadir serta Camat/Uspika setempat.
Adapun Ponpes yang dikunjungi Bupati yakni Ponpes Alpalah Pekon Gunung Kasih, Kecamatan Pugung serta Ponpes Sikatur Halimin Pekon Banjar Masin Kecamatan Bulok.
Kepada para awak media, Bupati Hj. Dewi Handajani mengatakan, tujuan kunjunganya ke rumah korban asusila di Pekon Sukajadi, Pugung untuk menyampaikan rasa prihatin kepada korban sekaligus memberikan semangat agar tanah menjalani cobaan hidup.
“Kami memberikan semangat dalam menghadapi ujian ini dan tentunya kami akan mengambil langkah-langkah untuk memberikan bantuan dan juga support kepada korban dan keluarganya, serta pelakunya akan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujar Bunda Dewi.
Usai mengunjungi korban, bupati dan rombongan melanjutkan kunjungan ke Ponpes di Kecamatan Pugung dan Kecamatan Bulok. Di dua kecamatan tersebut Bupati bersilaturahmi dengan pengasuh Ponpes selakigus mengenal lebih dekat kondisi pondok dan menyerahkan bantuan Ponpes.
“Bantuan ini kami berikan berdasarkan jumlah santri dan santriwati yang ada, sehingga tidak menimbulkan kecemburuan sosial. Saat ini ada 25 pondok pesantren yang akan diberikan bantuan. Saya berharap bantuan ini dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya,” kata Bupati.
Selain itu Bupati juga mengajak para pengasuh dan santri pondok pesantren, dalam masa pandemi Covid-19, senantiasa melakukan pencegahan, agar Covid 19 tidak menyebar di Kabupaten Tanggamus.
Disamping itu, Bupati juga menyampaikan keinginannya, agar di setiap pondok pesantren tersedia sarana dan prasarana kebersihan yang layak dan memadai, agar dapat menjalankan pola hidup bersih dan sehat, seperti MCK (Mandi Cuci Kakus) atau hal-hal yang bermanfaat lainnya.
Melalui bantuan yang di berikan, Bupati berharap dapat meningkatkan motivasi para pengasuh dan santri dalam menjalankan aktivitasnya guna mewujudkan Kabupaten Tanggamus yang agamis.
“Adapun jumlah bantuan yang diberikan adalah dengan menghitung jumlah santri per pondok dikali 200 ribu Rupiah per santri. Sedangkan untuk distribusinya, akan ditransfer ke rekening pondok masing-masing,” tutup Bunda Dewi.
Pewarta : Suhaili
Editor : Roy Choiri
Discussion about this post