DEMOKRASINEWS – Pembangunan Gedung Perpustakaan SDN Binjai Wangi, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, No SP3 / MoU-64 / DAK.SD / 20 / 04 / 2020. Pagu angaran Rp 166.090.000.00, diduga di lakukan sembunyi-sembunyi dan sarat kongkalikong.
Bukti dugaan itu terlihat dari caranya menanggapi wartawan, papan kegiatan tidak dipasang, tidak melibatkan komite sekolah, tidak mempekerjakan warga sekitar serta tidak membayar pekerja dengan cara sistim harian tapi malah di borongkan.
Saat dikomfirmasi DemokrasiNews, Ketua Komite SDN Binjai Wangi, Nopan Anugrah mengatakan bahwa awalnya dia sempat di telepon kepala sekolah, bermaksud memberitahu jika sekolahnya akan mendapat bantuan pembangunan ruang Perpustakaan (Perpus) melalui bantuan DAK, namun sampai saat ini tidak ada lagi komunikasi.
“Saya kaget setelah tau pekerjaan sudah dimulai, karena komite belum pernah diajak musyawarah, ataupun pemberitahuan untuk memulai pekerjaannya,” ujar Nopan Anugrah saat di temui media ini, Senin (7/8/2020).
Warga setempat yang berprofesi tukang bangunan menjelaskan, dulu ia pernah ditawari untuk memborong pekerjaan tersebut, tapi, belum sempat melihat lokasi dan bentuknya, kepala sekolah sudah memutus sepihak kesepakatannya.
“Kepala SD Binjai Wangi mengatakan, kesepakatan kita dulu tidak jadi, sudah ada yang mau pegang pekerjaan tersebut, atau sudah ada tukang dari babakan,” jelas warga yang tak ingin namanya disebut menirukan ucapan kepala sekolah.
Saat dikonfirmasi wartawan ini, Kepala SDN Binjai Wangi terkesan menghindar dengan berbagai alasan. “Saya buru-buru mau rapat ke kecamatan,” ucapnya singkat.
Pewarta : Suhaili
Editor : Roy Choiri
Discussion about this post