DEMOKRASINEWS, Lampung Timur – Empat Srikandi politisi perempuan asal Lampung Timur, yaitu Chusnunia Chalim, Jihan Nurlela, Ela Siti Nuryamah, dan Ridha Rotul Aliyah, baru-baru ini menggebrak dengan langkah kongkrit untuk merawat lingkungan. Komitmen ini terlihat jelas melalui penggalangan program wisata alam berbasis pelestarian lingkungan yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya. Mereka berkomitmen fokus dalam menjaga kelestarian alam dan mengurangi dampak buruk perubahan iklim melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya.
Keempat perempuan tangguh tersebut adalah Chusnunia Chalim (Anggota DPR RI dari Fraksi PKB), Jihan Nurlela (Wakil Gubernur Lampung Terpilih 2025-2030), Ela Siti Nuryamah (Bupati Lampung Timur Terpilih 2025-2030), dan Ridha Rotul Aliyah (Ketua DPRD Lampung Timur, juga dari Fraksi PKB).
Keempat tokoh ini sepakat bahwa menjaga kelestarian alam bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari aktivis lingkungan, pengusaha, hingga generasi muda. Mereka meyakini bahwa dengan kolaborasi yang solid, Lampung Timur dapat menjadi contoh dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan, yang tidak hanya memberikan manfaat lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat, terutama melalui sektor pariwisata.
Pada Sabtu (11/01/2025), keempat tokoh ini menghadiri pertemuan dengan masyarakat di kediaman seorang aktivis pelestarian mangrove yang terletak di Kecamatan Pasir Sakti. Dalam kesempatan tersebut, mereka bersama warga menanam 2.000 batang mangrove di pesisir pantai sebagai bagian dari program pelestarian alam yang lebih luas. Penanaman ini bukan hanya sekadar aksi simbolik, tetapi juga bagian dari langkah konkret untuk mengurangi dampak abrasi pantai dan meningkatkan ekosistem pesisir yang sangat vital bagi kehidupan masyarakat dan alam sekitar.
Chusnunia Chalim, yang juga merupakan Anggota DPR RI Dapil Lampung 2 dari Fraksi PKB, menekankan bahwa tanaman mangrove memiliki peranan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan, terutama di sepanjang pesisir pantai. Menurutnya, mangrove tidak hanya berguna untuk mencegah abrasi, tetapi juga berfungsi sebagai habitat bagi berbagai spesies ikan yang menjadi sumber mata pencaharian masyarakat pesisir. “Mangrove luasnya ribuan hektar di pesisir Pasir Sakti banyak manfaatnya, dan bisa menjadi sumber pendapatan masyarakat sekitar, jika pengelolaannya tepat,” ujar Chusnunia.
Chusnunia juga menambahkan bahwa pengelolaan yang tepat terhadap mangrove dapat mengarah pada pengembangan sektor wisata alam yang berkelanjutan. Salah satunya adalah wisata berbasis ekosistem mangrove yang dapat menarik wisatawan untuk menikmati keindahan alam sambil mendukung pelestarian lingkungan. Wisatawan dapat menyusuri perairan menggunakan perahu sejauh kurang lebih 3 kilometer, menyaksikan pemandangan hijau lebatnya mangrove, serta menikmati berbagai jenis burung yang terbang bebas di kawasan tersebut.
Sementara Ela Siti Nuryamah, Bupati Lampung Timur terpilih, menyatakan bahwa kawasan mangrove yang ada di Pasir Sakti dan Labuhan Maringgai memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Oleh karena itu, fokus utama program kerjanya dalam 100 hari pertama setelah pelantikan adalah memastikan keberlanjutan pelestarian ekosistem mangrove dan kawasan alam lainnya di Lampung Timur. Ela berjanji untuk bekerja sama dengan para penggiat lingkungan, masyarakat, dan stekholder untuk menjaga dan melindungi kawasan konservasi di daerah tersebut.
“Lampung Timur memiliki potensi alam yang luar biasa, seperti Taman Nasional Way Kambas, hutan mangrove, serta hutan register. Kami akan menjaga semua ini dengan baik untuk keberlanjutan masa depan. Tentunya, kami akan melibatkan seluruh masyarakat, stekholder, dan penggiat lingkungan dalam upaya ini,” jelas Ela.
Ela juga mengingatkan bahwa isu lingkungan, yang kini menjadi perhatian global, harus menjadi prioritas dalam pembangunan daerah. Program-program berbasis pelestarian lingkungan yang menguntungkan ekonomi masyarakat harus mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah.
Selanjutnya Ridha Rotul Aliyah, Ketua DPRD Lampung Timur, turut memberikan dukungannya terhadap langkah-langkah pelestarian lingkungan yang digagas oleh pemerintah daerah. Sebagai pihak yang terlibat dalam pengambilan keputusan anggaran, Ridha memastikan bahwa DPRD akan memberikan perhatian penuh terhadap program-program yang bertujuan untuk menjaga kelestarian alam sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Kalaupun program yang digagas sangat membantu masyarakat dari segi peningkatan ekonomi dan menjadi pelestarian lingkungan, kami sebagai Ketua DPRD sangat mendukung,” ujar Ridha dalam sambutannya saat acara penanaman mangrove.
Sebagai lembaga yang memiliki peran penting dalam merumuskan kebijakan dan alokasi anggaran, DPRD berkomitmen untuk memastikan bahwa program-program pelestarian alam mendapatkan dukungan anggaran yang cukup dan dapat berjalan dengan efektif.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, penggiat lingkungan, dan pemerintah daerah, upaya pelestarian lingkungan di Lampung Timur diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam jangka panjang. Menghadapi tantangan perubahan iklim global, Lampung Timur berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi dengan melibatkan semua elemen untuk menjaga dan merawat alam sebagai warisan untuk generasi mendatang. (Red/Pri/Gus)