DEMOKRASINEWS, Lampung Timur – Kematian sopir truk asal Lampung Timur akibat aksi premanisme di Palembang menyisakan duka mendalam bagi keluarganya. Hingga hari ketujuh, keluarga masih menunggu kabar dari Polda Sumatera Selatan dan Polres Ogan Komering Ilir mengenai perkembangan kasus ini.
Ketidakpastian ini semakin menambah kesedihan dan kekhawatiran mereka akan keadilan bagi almarhum. Saat tim media ini mengikuti acara tahlilan do’a bersama di kediaman korban, keluarga korban Dodi Suwanto (46), berharap keadilan segera ditegakkan.
Pujianto, perwakilan keluarga, mengungkapkan bahwa hingga saat ini mereka belum menerima informasi terkait progres penyelidikan.
“Setelah tujuh hari, kami belum mendapatkan kabar dari kepolisian mengenai pelaku yang menghabisi keluarga kami. Kami sangat berharap pelaku segera ditangkap,” ujar Pujianto saat acara tahlilan di Dusun 6, Desa Sribhawono.
Dodi dikenal sebagai tulang punggung keluarga, meninggalkan seorang istri dan dua anak yang masih bersekolah. Rekan-rekan sesama sopir dan tokoh masyarakat turut hadir dalam acara tersebut untuk memberikan dukungan.
Ketua Komunitas Sopir Truk Lampung Timur, Yoben SR, menyatakan bahwa kekerasan dan pemalakan sering terjadi di jalur tersebut, sehingga menimbulkan ketakutan di kalangan sopir.
“Pemalakan disertai ancaman sudah sangat meresahkan, kami berprofesi sopir yang biasa melintas sekitar daerah lokasi itu sangat dihantui kecemasan jika pelaku belum tertangkap. Pasti nanti akan kembali terjadi lagi pada rekan-rekan kami, bahkan bisa lebih merajalela,” ungkap Yoben SR.
Menurutnya, para sopir bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Barang yang mereka bawa biasanya berupa bahan-bahan penting atau sembako, yang berperan dalam menjaga perputaran ekonomi. Tanpa mereka, banyak kebutuhan dasar masyarakat tidak akan terpenuhi.
Al Firman, anggota DPRD Lampung Timur, menekankan pentingnya perhatian dari Kapolri dan Presiden terhadap masalah yang dihadapi sopir truk di Lampung Timur. Ia meminta tindakan tegas untuk menangkap pelaku pembunuhan dan preman jalanan, guna memastikan keselamatan dan kenyamanan para sopir dari pemalakan dan tindak kekerasan di Jalan Lintas Sumatera.
Diberitakan sebelumnya, sopir truk asal Lampung Timur ditemukan tewas dengan luka tusuk di pinggir Jalan Lintas Sumatera, tepatnya di depan Terminal Karya Jaya Kelurahan Ibul Besar, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, pada Senin (23/9/2024).
Korban ditemukan bersimbah darah, dan pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini untuk mengungkap identitas pelaku dan motif di balik tindakan tersebut.
Jasad Dodi Suwanto, seorang sopir berusia 46 tahun, ditemukan oleh rekannya sekitar pukul 05.30 WIB. Korban mengalami luka akibat beberapa tusukan senjata tajam di tubuhnya. Penemuan ini menimbulkan keprihatinan dan memicu penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang. (Red/Aldo/Pri)