DEMOKRASINEWS, Lampung Timur – Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri diharapkan mendengarkan aspirasi masyarakat Lampung Timur dalam perhelatan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati untuk melawan kotak kosong.
Sebab sampai saat ini desakan melawan kotak kosong di Pilkada Lampung Timur terus menggema, baik yang disuarakan langsung oleh masyarakat melalui unjuk rasa maupun pernyataan dari tokoh masyarakat setempat. Desakan juga datang dari Kidung Tirto Suryo Kusumo, budayawan kelahiran Lampung Timur.
Ia memohon serta berharap Ketua Umum PDI Perjuangan dapat mendengarkan aspirasi masyarakat dan segera membuat keputusan untuk mengusung calon sendiri di Pilkada Lampung Timur.
“Kita berharap pesan masyarakat Lampung Timur didengar oleh Ibu Megawati. Kita percaya hanya PDI Perjuangan yang dapat menyelamatkan demokrasi di Bumei Tuwah Bepadan dengan mengusung calon sendiri supaya tidak terjadi kotak kosong,” ungkapnya, Jumat (29/08/2024).
Saya berharap Ibu Megawati sebagai pimpinan tertinggi PDI Perjuangan dapat mengeluarkan keputusan bijak yang selaras dengan aspirasi kader dan masyarakat Lampung Timur, serta menjaga demokrasi dari kepentingan kelompok tertentu saja.
“Partai politik harus menyalurkan aspirasi masyarakat. Jangan memaksakan rakyat memilih satu calon saja atau kotak kosong. Demokrasi akan mati kalau suara atau aspirasi rakyat sudah tidak didengar partai politik,” ujarnya.
Sedangkan informasi saat ini, ada sembilan partai politik telah memberikan dukungan kepada pasangan Ella Siti Nuryamah-Azwar Hadi sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Lampung Timur.
PDI Perjuangan diketahui terakhir memberikan dukungan kepada pasangan Ella-Azwar yang telah mengantongi rekomendasi dari delapan partai yaitu PKB, PKS, PAN, Gerindra, Golkar, PPP, dan Partai Demokrat.
Sampai penutupan pendaftaran gelombang pertama, baru satu pasangan calon, KPU Lampung Timur kemudian memperpanjang masa pendaftaran dan akan kembali menerima pendaftaran cabup-cawabup pada 3 hingga 5 September 2024. Ini membuka pintu bagi calon lain untuk maju Pilkada.
Sebelumnya, sejumlah elemen masyarakat Lampung Timur berdemonstrasi menuntut PDI Perjuangan merekomendasikan bakal calon bupati untuk Pilkada 2024. Aksi digelar di depan kantor DPC PDI-P Lampung Timur pada Selasa (27/08/2024).
Pengunjuk rasa sangat berharap PDI Perjuangan dapat mengeluarkan rekomendasi calon lain agar tak terjadi kotak kosong.
“Hanya PDI Perjuangan yang bisa menghilangkan perlawanan kotak kosong, artinya PDI Perjuangan harus memunculkan Cabup dan Cawabup. Dan kami berharap kepada ibu Megawati mendengarkan teriakan kami,” kata Kordinator lapangan Tomi.
Budi Setiawan, kader PDI Perjuangan Lampung Timur yang ikut berunjuk rasa, mengatakan calon tunggal membuat demokrasi tidak berjalan karena semua parpol satu suara. Karena itu, lanjut Budi, masyarakat mendesak agar PDI Perjuangan segera mengeluarkan rekomendasi bacalon untuk melawan pasangan Ela-Azwar.
“Harapan kami tinggal PDI Perjuangan yang belum mengeluarkan rekomendasi. Kami berharap segera dikeluarkan (rekomendasi) agar tidak ada calon tunggal,” ujarnya.
Desakan juga datang dari pimpinan pondok pesantren dan Mursyid Thoriqoh se-Lampung Timur. Dalam pernyataan tertulis, mereka juga mendesak agar PDI Perjuangan melawan kotak kosong di Pilkada Lampung Timur.
“Kami menaruh harapan besar hanya kepada PDI Perjuangan sebagai partai yang sampai saat ini mampu menjaga nilai-nilai demokrasi dan kegotongroyongan,” tulis pernyataan tertanggal 24 Agustus 2024 itu.
Mereka meminta DPP PDI Perjuangan untuk melakukan perlawanan terhadap wacana kotak kosong dalam Pilkada di beberapa provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia, terkhusus di Lampung dan utamanya di Lampung Timur.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh 41 kyai dan pimpinan ponpes dan se-Lampung Timur tersebut ditembuskan kepada PCNU Lampung Timur dan PC RMINU Lampung Timur.
Terpisah, tokoh pemuda Sekampung Udik, Lampung Timur, Junaidi menyuarakan agar masyarakat memilih kotak kosong apabila calon Bupati dan wakil Bupati yang bertarung hanya satu.
“Kami akan kampanyekan pilih kotak kosong kalau hanya satu calon yang maju. Untuk itu kami berharap PDI Perjuangan bisa mengusung calon sendiri agar tidak ada wacana kotak kosong” tandasnya. (Rls/Red/Pri)