DEMOKRASINEWS, Bandarlampung – Banjir melanda Kota Bandarlampung mengakibatkan 40 titik terendam yang tersebar di 10 kecamatan. Peristiwa itu mengakibatkan ratusan rumah mengalami rusak ringan dan puluhan rusak berat.
Kapolresta Bandarlampung, Kombes Pol Abdul Waras mengatakan, pendataan dampak bencana banjir itu akibat hujan deras mengguyur kota setempat pada 24-25 Februari 2024 sore hingga malam hari.
“Ada 40 titik sesuai data yang kami himpun, bencana terparah terjadi di Kecamatan Rajabasa dan Kemiling,” ujarnya saat memimpin kegiatan bakti sosial lokasi terdampak banjir di Perumahan Gelora Persada, Rajabasa Raya, Bandar Lampung, Selasa (27/2/2024).
Abdul Waras merincikan, kerugian warga berupa rumah mengalami rusak berat sebanyak 41 rumah dan 794 rumah dalam kondisi rusak ringan.
“Air banjir juga turut merendam barang perabotan rumah dan elektronik milik warga,” pungkasnya.
Lebih lanjut banjir terjadi di Kota Bandarlampung tergolong merata, namun terparah terjadi di wilayah berada di bantaran sungai. “Memang ada beberapa tanggul yang jebol akibat diterjang air,” tambahnya.
Masih dalam peristiwa tersebut, ia melanjutkan, bencana banjir itu juga menelan seorang korban jiwa inisial WI.
Warga Lampung Tengah berprofesi sebagai sopir truk itu ditemukan meninggal di tepi sungai wilayah Kecamatan Panjang, Bandar Lampung.
“Dari keterangan saksi, yang bersangkutan ingin menyelematkan motor tapi karena arus terlalu deras hingga akhir terseret arus dan ditemukan meninggal dunia,” tandas kapolresta. (Rls Hms Polda Lampung)