DEMOKRASINEWS, Semarang – Pada akhir 2021, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Cipta Karya mengoptimalkan fungsi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat dengan membangun jaringan distribusi utama sepanjang 52,2 km. Pekerjaan dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah dengan penyedia jasa PT Wijaya Karya-Gemilang (KSO) sejak November 2021 dan telah selesai pada April 2023.
SPAM Semarang Barat merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk meningkatkan layanan air minum dan diharapkan dapat menjawab permasalahan krisis air bersih dan penurunan permukaan tanah karena penggunaan air tanah di Kota Semarang.
“Layanan SPAM diutamakan untuk memenuhi kebutuhan domestik agar masyarakat menikmati air minum berkualitas dengan harga terjangkau, berkesinambungan selama 24 jam, serta meningkatkan perbaikan kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan air bersih,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
SPAM Semarang Barat yang telah selesai dibangun, pada Selasa (23/01/2024) diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Dalam peresmian tersebut turut hadir Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti, Direktur Air Minum Anang Muchlis, Kepala BPPW Jawa Tengah Kuswara dan Kepala Satker Wilayah I Rogydesa.
Presiden Jokowi mengatakan pengelolaan air akan menjadi persoalan (untuk kota-kota), jika tidak disiapkan dari sekarang. Kota Semarang merupakan contoh yang baik dalam pengelolaan air bersih, karena Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dalam pembangunan SPAM Semarang Barat berjalan dengan baik.
“SPAM ini dibangun bersama-sama dari hulu ke hilir oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah (Pemda) dan swasta. Ini jadi pilot project atau percontohan penyediaan air minum perpipaan di kota lainnya,” kata Jokowi.
Lanjut Jokowi, proyek ini sehat karena layanan Sambungan Rumah (SR) sudah lebih dari 60 persen dari kapasitas 1000 liter per detik untuk melayani 70 ribu SR setara dengan 350 ribu jiwa di 3 Kecamatan, yakni Semarang Barat, Ngaliyan, dan Tugu.
Sumber air baku SPAM Semarang Barat berasal dari Bendungan Jatibarang. Pada tahun 2017-2019 telah dibangun intake berkapasitas 1.050 liter/detik dengan anggaran APBN Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana.
Selanjutnya 2019-2021 dibangun Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Jatibarang melalui skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), yakni PT ASB yang merupakan konsorsium antara Moya Indonesia dengan PT. Medco Infrastruktur. (BPPW Jateng/Rls Cipta Karya)