DEMOKRASINEWS, Lampung Selatan – Kampanye terbuka bertajuk “Hajatan Rakyat” yang dihadiri calon presiden (capres) nomor 03 Ganjar Pranowo, tidak pernah sepi dari massa. Seperti halnya saat digelar di Lapangan Expo Lampung Selatan, Senin 22 Januari 2024.
Ribuan massa pendukung paslon Ganjar-Mahfud rela berpanas-panasan di bawah terik matahari untuk menyambut kedatangan Ganjar. Mereka tampak antusias, berteriak memanggil nama Ganjar, serta berebut salaman dan berswafoto.
Kemeriahan Hajatan Rakyat juga terjadi di acara-acara sebelumnya. Misalnya di Bandung, Denpasar, dan Sidoarjo. Banyaknya dukungan tersebut menambah energi bagi Ganjar untuk memenangkan Pilpres 2024.
Dalam kesempatan itu, Ganjar menyampaikan beberapa program unggulannya. Di antaranya, 1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes, 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana, serta program Internet Gratis dan Merata.
Menurut Ganjar, Indonesia ke depan harus memiliki generasi yang unggul. Sehingga pemerintah penting untuk turun tangan memberikan perhatian terhadap ibu hamil dan juga pencegahan stunting.
“Inilah pentingnya satu fasilitas kesehatan satu tenaga kesehatan di tiap desa,” ujarnya.
Selanjutnya, akses pendidikan juga dipermudah bagi semua anak bangsa. Pendidikan gratis bukanlah hal baru bagi Ganjar. Saat masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah ia telah mendirikan SMKN Jawa Tengah. Sekolah vokasi berkonsep asrama gratis ini diperuntukkan khusus bagi siswa miskin.
“Maka, kita harus menggratiskan pendidikan dari SD, SMP sampai menengah atas. Bahkan, untuk warga yang tidak mampu anaknya kita sekolahkan gratis sampai sarjana,” terangnya.
Untuk menunjang pendidikan, capres berambut putih itu juga memprogramkan internet gratis dan merata. Selain untuk pendidikan, program internet gratis juga bertujuan untuk mengembangkan UMKM supaya naik kelas.
“Internet gratis untuk anak-anak sekolah. Dan, juga untuk pelaku UMKM,” imbuhnya.
Di akhir orasinya, Ganjar juga melakukan simulasi pecoblosan pemiliham presiden 2024. Ia mencoblos gambar nomor 03 menggunakan alat peraga di atas panggung.
“Memang sudah saatnya memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak salah memilih, dan tidak salah mencoblos,” tandasnya. (Rls PDI Perjuangan)