DEMOKRASINEWS, Bandar Lampung – Gubernur Arinal Djunaidi yang juga selaku Ketua Umum KONI Provinsi Lampung membuka Rapat Kerja KONI Provinsi Lampung (Rakerprov) Tahun 2023, di Hotel Emersia, Kamis (20/07/2023).
Rapat Kerja Provinsi yang diikuti oleh 250 peserta ini adalah salah satu amanah atau kewajiban sebagai pengurus induk olahraga dan anggotanya untuk menggelar rapat kerja minimal satu kali dalam satu tahun sesuai dengan Undang-Undang Keolahragaan Nasional dan AD/ART KONI.
Rakerprov KONI kali ini mengusung tema “Bersatu, Berprestasi, dan Berjaya”. Sesuai dengan tema tersebut, Gubernur berharap, olahraga Lampung dapat berjaya di tingkat nasional bahkan internasional.
Rakerprov ini juga diharapkan dapat melahirkan program dan keputusan tentang olahraga Lampung, baik saat ini maupun di masa mendatang.
“Prestasi olahraga diawali dengan pengelolaan organisasi olahraga yang baik dan benar,” kata Gubernur.
Pada pelaksanaan Rakerprov ini, KONI Lampung akan mengesahkan beberapa cabang olahraga baru yaitu Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI), Indonesia Beladiri Campuran Amatir (IBCA), serta Federasi Korfball Seluruh Indonesia (FKSI), dimana kepengurusannya di Lampung sudah terbentuk dan menunggu pengesahan dari peserta Rakerprov, guna menjadi anggota KONI Provinsi Lampung sesuai dengan surat pengajuan dari Pengurus Cabor tersebut kepada KONI Provinsi Lampung.
Terkait pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Lampung yang direncanakan pada tahun 2026 mendatang, Gubernur mengungkapkan, akan dilaksanakan di dua Kabupaten/Kota agar tidak memberatkan tuan rumah menyiapkan sarana dan prasarana olahraga. Atlet peserta Porprov Lampung, kata Gubernur, adalah asli daerah dengan bukti e-KTP Kabupaten/kota bersangkutan.
“Hal ini sebagai langkah awal kita untuk mendata dan melakukan pembinaan sehingga olahraga Lampung bisa Berjaya,” kata Gubernur.
Gubernur juga mengajak KONI Kabupaten/Kota untuk menggalakkan kembali Komite Olahraga Kecamatan (KOK) untuk kembali diaktifkan dan yang belum ada, agar segera dibentuk. Kemudian menggelar Pekan Olahraga Kabupaten/Kota (Porkab/Porkot), sebagai persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).
“Tujuannya supaya bisa menjaring bibit-bibit atlet dari pelosok desa yang tidak mungkin atau sulit terjangkau oleh KONI Kabupaten Kota,” kata Gubernur.
Gubernur juga meminta KONI Kabupaten/Kota untuk melakukan pembinaan kepada pengcab-pengcab dan menetapkan tiga cabor unggulan dari kabupaten/kota masing masing.
Gubernur kemudian berharap kepada Pengurus Provinsi Cabang Olahraga untuk melakukan pembinaan dengan berskala mulai dari klub-klub, Kabupaten/Kota sampai dengan Provinsi, bukan hanya untuk pembinaan atlet namun juga untuk pengembangan SDM termasuk pelatih, wasit dan juri. Bagi Pengcab yang belum ada, Gubernur meminta agar segera dibentuk kepengurusannya. Kepada organisasi olahraga fungsional, Gubernur meminta agar juga melakukan pembinaan kepada atletnya di tingkat organisasi masing-masing.
Dalam persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara, Gubernur mengungkapkan bahwa KONI Provinsi Lampung sudah membagi tiga kelompok atau kategori cabang olahraga.
Diantaranya adalah kategori A yaitu cabang olahraga peraih medali pada PON XX Tahun 2021 di Papua lalu. Kategori B yang merupakan cabang olahraga peraih medali ekshibisi di PON XX Tahun 2021 di Papua atau memperoleh medali setelah event Kejurnas setelah PON Papua. Sedangkan kategori C adalah cabang olahraga yang tidak termasuk dalam kategori A dan B. Sesuai dari hasil tim verifikasi, distribusi bantuan dana disesuaikan dengan alokasi anggaran yang ada.
“Semoga setelah PON 2024 yang akan datang, cabor-cabor yang ada dalam kategori C naik ke kategori B, dan cabor-cabor yang ada di peringkat B naik ke kategori A,” harap Gubernur.
Selanjutnya, Gubernur meminta kepada seluruh cabang olahraga yang sedang dan akan melaksanakan babak kualifikasi PON untuk dapat meloloskan atlet sebanyak-banyaknya sehingga pada PON mendatang bisa mendapatkan hasil yang maksimal, termasuk cabor-cabor yang akan bertanding dalam PORWIL bulan November mendatang di Provinsi Riau.
Di akhir arahannya, Ketua Umum KONI Provinsi Lampung meminta KONI Kabupaten/Kota, Pengurus Cabang Olahraga dan Organisasi Olahraga Fungsional untuk dapat juga menggelar rapat kerja daerah, setidaknya satu kali dalam satu tahun dan bersama-sama berusaha untuk bisa menciptakan program atau rumusan baru, dalam mengelola organisasi baik kualitas maupun kuantitas yang berujung dengan meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional.
Pada bulan Agustus yang akan datang, salah satu atlet senam potensial Provinsi Lampung atas nama Tri Wahyuni akan tampil dalam ajang Kualifikasi Olimpiade di Spanyol. Gubernur mengajak seluruh pengurus KONI dan masyarakat Lampung untuk mendoakan Tri Wahyuni agar dapat memperoleh tiket untuk tampil di Olimpiade Paris 2024 mewakili Indonesia dan menjadi kebanggaan masyarakat Lampung.
“Semoga prestasi ini dapat disusul oleh cabor-cabor lainnya untuk dapat membawa nama Provinsi Lampung di Forum Internasional,” harap Gubernur. (Rls/Hms Pemrpov Lampung)