DEMOKRASINEWS, Lampung Selatan – Kapolda Lampung Irjen Pol Helmi Santika melalui Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menanggapi adanya warga Lampung yang menjadi korban Mbah Slamet.
“Dua dari 12 korban berdasarkan hasil koordinasi dengan Kabidhumas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal dan Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo bahwa korban pasangan suami istri merupakan warga Pesawaran atas nama Irsad dan istrinya Wahyu Triningsih, Rabu (05/04/2023).
Pandra Arsyad menjelaskan, Polda Lampung akan membantu Polda Jawa Tengah untuk melakukan penyelidikan terkait adanya warga Lampung yang menjadi korban penipuan pengganda uang oleh tersangka Mbah Slamet asal Banjarnegara, Jawa Tengah.
Hingga saat ini upaya-upaya yang dilakukan adanya kerjasama antara Polda Jateng bersama Polda Lampung serta Polres Pesawaran. “Kami juga akan membantu Polda Jawa Tengah dalam mengungkap kasus tersebut. Kami sudah berkordinasi dengan Polda Jawa Tengah,” jelasnya.
Polda Lampung berencana akan mengambil sampel DNA terhadap keluarga almarhum. “Rencananya Tim DVI Biddokes Polda Lampung akan melakukan pengambilan Sampel DNA pada Keluarga kedua almarhum, kami juga telah berkoordinasi dengan Polres Pesawaran dan Pemda setempat.
Sementara itu informasi terbaru, Kepolisian Daerah Lampung mendapatkan data dua korban baru perkara penggandaan uang yang melibatkan dukun palsu Slamet Tohari (45). “Ada tambahan korban penggandaan uang yakni pasangan suami istri asal Pesawaran,” kata Kombes Zahwani Pandra Arsyad di Lampung Selatan, Kamis (06/04/2023).
Dia melanjutkan Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo mendatangi langsung keluarga korban di Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran untuk melakukan identfikasi dan sekaligus koordinasi bersama Kapolres Banjarnegara, Polda Jawa Tengah.
Tujuannya guna agar sesegera mungkin dapat memberangkatkan keluarga dari total empat korban. Dengan demikian nama korban tewas asal Pesawaran yakni atas nama Irsyad, Wahyu Tri Ningsih, Suheri, dan Riani. Keluarga keempat keluarga korban asal Pesawaran itu hari ini berangkat menuju Polres Banjarnegara untuk mencocokkan data penyidik Satreskrim Polres Banjarnegara.
Total korban asal Lampung hingga saat ini sebanyak empat korban yang merupakan pasangan suami istri asal Kabupaten Pesawaran. Upaya-upaya yang dilakukan Polda Lampung dalam perkara tersebut, dengan cara terus melakukan kerjasama antara Polda Jawa Tengah, Polda Lampung dan Polres Pesawaran dalam mengungkap kasus tersebut.
Polisi kembali berhasil menemukan dua jenazah korban pembunuhan berantai dukun pengganda uang asal Banjarnegara, Slamet Tohari alias Mbah Slamet (45). Jenazah korban yang merupakan pasangan suami istri (pasutri) asal Pesawaran Lampung, Irsad dan Wahyu Tri Ningsih, ini ditemukan Selasa (04/04/2023). Hal ini pun diakui oleh tersangka.
Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Lampung agar tidak mudah percaya terhadap praktik-praktik penggandaan uang yang dapat merugikan secara materi dan nyawa taruhannya,” tegasnya.(Rls/ Pri)