DEMOKRASINEWS, Lampung Timur – Persoalan keuangan Pemerintah Lampung Timur terus menjadi sorotan masyarakat dan media. Dari persoalan macetnya pembayaran insentif perangkat lembaga desa yang tak kunjung terselesaikan hingga akhir tahun 2022, kini muncul permasalahan baru yakni di dunia pendidikan.
Guru honor yang telah terdaftar dalam data pokok pendidikan (Dapodik) di Kabupaten Lampung Timur mulai dari guru honor SD, SMP dan PAUD harus menahan kesabaran hingga awal tahun 2023 ini. Pasalnya, insentif guru honor periode tahun 2022 selama enam bulan terhitung dari bulan Juli hingga Desember belum juga terbayarkan meskipun sudah berganti tahun. Adapun nilai insentif yang harus di terima oleh guru honor tersebut, yakni tiga ratus ribu rupiah ( Rp 300.000,-) perbulannya.
Menurut salah satu keterangan guru honor yang meminta namanya untuk tidak di publikasikan, jika insentif tersebut tidak di bayarkan sudah enam bulan. Sementara hingga saat ini belum ada kejelasan dari pihak terkait soal belum terbayarkan hak guru honor tersebut.
“Insentif kami selaku guru honor belum di bayar selama enam bulan. Perbulannya kami biasa menerima 300 ribu rupiah. Kami bingung harus menanyakan hak kami ini kepada siapa,” singkatnya.
Selanjutnya saat tim DemokrasiNews.co.id mengkonfirmasi persoalan tersebut kepada seorang guru honor dan juru bayar Korwil UPTD Dinas Pendidikan yang meminta identitasnya tidak disebutkan membenarkan hal itu. Hanya saja juru Korwil UPTD Dinas Pendidikan menjelaskan, terkait pembayaran insentif guru honor langsung kepada rekening masing-masing guru tersebut yang datanya tercaver Dapodik. Kalau sampai terjadi persoalan macetnya pembayaran insentif guru honor dari mulai tingkat PAUD, SD dan SMP dari Pemerintah Lampung Timur tidak memahaminya. Sebab selama ini para guru honor tersebut, tidak pernah ada laporan sudah mendapatkan transfer pembayaran insentif honornya apa belum.
Sementara pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Timur saat tim media Kamis kemarin (05/01/2023) mendatangi dinas terkait, belum berhasil di konfirmasi, lantaran para pejabat pada dinas tersebut, sedang tidak ada di ruangan. ( Rex/Raja-Mandra )
Tim DemokrasiNews