DEMOKRASINEWS, Lampung Timur – Proyek pembangunan jembatan atau gorong-gorong di Jalan Raya Nasional Ir. Sutami, Kecamatan Bandar Sribhawono Lampung Timur tepatnya di samping kantor Kecamatan dan Polsek setempat, setelah terjadi hujan beberapa hari mengalami ambrol pada pondasi talut penahan tanahnya ( TPT). Padahal proyek ( TPT ) ini baru saja selesai, belum ada hitungan hari. Bahkan tumpukan tanah timbun sebagaian belum semuanya diratakan oleh pekerja masih tersisa dipinggir jalan raya.
Budi warga setempat mengatakan, proyek perbaikan gorong-gorong ini baru selesai dikerjakan beberapa hari ini. Hujan deras dua hari ini gorong-gorong juga tidak mampu menampung air sehingga meluap ke jalan. Disamping itu tanah timbun belum juga dipadatkan, namun jalan sudah diaspal sehingga ambles dan sangat membahayakan pengendara jika malam hari. Jalan bergelombang sangat berbahaya bagi pengendara sepeda motor. Bahkan terlihat jelas pondasi talut penahan tanah ( TPT) asal jadi tidak sesuai bangunan pada umumnya. Kenyataannya baru saja selesai dikerjakan, terjadi hujan sudah ambrol, ” jelas Budi.
Budi menambahkan, dan saat tim DemokrasiNews.co.id melihat langsung kondisi bangunan tersebut, terlihat pondasinya memang tidak sesuai atau kropos karena campuran semennya sedikit. Selain itu tanah timbun juga tidak dipadatkan sehingga amblas saat terjadi hujan. Hal ini sangat berbahaya bagi pengendara jika terlalu minggir ke badan jalan kendaraan bisa terbalik.
Budi berharap dinas terkait khususnya PUPR Bina Marga Lampung turun ke lapangan melihat kondisi ini, karena hanya hitungan hari, bangunan kok ambrol berarti pengerjaannya asal-asalan,” kata Budi. ( Pri/Red )
Tim DemokrasiNews