DEMOKRASINEWS, Metro — Sebagai antisipasi terjadinya perundungan terhadap pelajar di sekolah, Perempuan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) bersama unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro resmi melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan dalam momentum pelantikan pengurus perempuan PGRI Kota Metro periode 2022-2026 dan sosialisasi perundungan anak bertempat di aula lantai dua kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro, Rabu (07/09/2022).
Ketua Perempuan PGRI Kota Metro, Atut Dwi Sartika mengatakan, setelah MoU ini, selanjutnya melakukan sosialisasi tentang perundungan ke seluruh sekolah di Bumi Sai Wawai. Sosialisasi ini penting bagi anak-anak. Mereka harus segera disadarkan jika perundungan memiliki dampak buruk bagi korban. Adapun tugas kami bersama PPA Polres Metro akan keliling sekolah- sekolah untuk mennsosialisasikan tentang perundungan,” jelas Atut.
Atut juga menegaskan, setelah pelantikan pihaknya akan melakukan lokakarya pada masing-masing bidang di pengurusan. Nanti kita merumuskan beberapa program kerja antar bidang untuk menentukan apa saja program kerja dari usulan dari bidang tersebut,” jelasnya.
Atut juga mengatakan, sebagai tenaga pendidik perempuan haruslah berdaya. Sebab, perempuan harus memiliki kontribusi dan dedikasi pada lingkungan, terutama di bidang pendidikan.
Sementara Kepala Disdikbud Kota Metro, Suwandi, mengungkapkan, perempuan PGRI merupakan mitra bagi intansi yang dipimpinnya. ” Saya berharap setelah dilantik perempuan PGRI Metro mampu berkontribusi pada pendidikan di Metro. Karena perempuan memiliki peranan yang sangat besar terkait dengan bagaimana mewujudkan Metro sebagai kota pendidikan, kemudian sehat sejahtera dan berbudaya itu harus meningkatkan semua unsur,” jelas Suwandi.
Saya juga berjanji akan mendukung program kerja yang akan dirancang oleh perempuan PGRI Metro.“Kita dukung, dan kita akan bersinergi,” tegasnya.
Sementara, Dewan Pakar Perempuan PGRI Metro, Silfia Naharani, mengingatkan kepada pengurus jika perempuan merupakan sumberdaya untuk kemajuan negeri. Contoh saja di Paud bagaimana anak-anak diusia 3 harus sudah mengenal sekolah itu 100% sudah disekolahkan,” terangnya.
Isteri Walikota Metro itu juga berkomitmen untuk selalu mengajak para perempuan PGRI Metro bergerak dalam dunia pendidikan. “Jadi itu menjadi PR kita. Kita tidak bisa sendiri, kita harus bergotong royong, harus gencar sosialisasi kepada masyarakat,” pungkasnya. ( Yuzar / Pri )
Tim DemokrasiNews