DEMOKRASINEWS, Jakarta – Beberapa pekan jelang perayaan hari raya Idul Adha, lalulintas pemasukan ternak melalui Pelabuhan Tanjung Priok terus meningkat. Di Kade 108 Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu kemarin (22/06/2022), kembali kedatangan kapal ternak KM Camara Nusantara II yang membawa 191 ekor sapi potong dan dilakukan pemeriksaan serta dipastikan kembali kesehatannya oleh pejabat Karantina Pertanian Tanjung Priok.
Mendekati waktu perayaan kurban yang dihadapi bersamaan dengan masa kewaspadaan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Karantina Pertanian Tanjung Priok tetap melakukan serangkaian pengawasan dan pemeriksaan dengan menerapkan biosekuriti yang ketat. Hal ini untuk memastikan hewan rentan PMK (HRP) yang masuk wilayah distribusi Jabodetabek sehat dan aman.
Rangkaian ketat biosekuriti dimulai dari desinfeksi truk kosong sebelum muat sapi, penggunaaan alat pelindung diri (APD) bagi petugas, dipping alas kaki di bawah tangga kapal. Kemudian pemeriksaan klinis di atas kapal dan setelah bongkar sebelum keluar pelabuhan di lakukan desinfeksi truk kembali dengan muatan sapi.
“Selain telah memiliki Sertifikat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang dikeluarkan oleh Dinas Peternakan serta Sertifikat Kesehatan Hewan dari Karantina Pertanian dari daerah asal, hasil pemeriksaan fisik sapi-sapinya terlihat sehat. Kami tidak menemukan gejala klinis PMK dan penyakit lainnya,” ungkap Edi Susanto Dokter Hewan Karantina yang melakukan pemeriksaan di atas kapal.
Kepala Karantina Pertanian Tanjung Priok Hasrul secara terpisah menyatakan, kenaikan lalu lintas kedatangan kapal ternak jelang hari raya Idul Adha memang cukup signifikan. Tercatat pemasukan domestik sapi potong masuk Jabodetabek periode April hingga Juni 2022 mencapai 8.041 ekor dan diprediksi ini akan terus mengalami peningkatan.
“Pelabuhan Tanjung Priok merupakan tempat pemasukan utama lalulintas hewan untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Mengantisipasi kenaikan lalulintas jelang hari raya Idul Adha, kami terus jalin sinergi dan koordinasi dengan instansi terkait demi kelancaran pemasukan ternak, sehingga pasokan yang ditujukan untuk hewan kurban dapat terpenuhi,” pungkas Hasrul. (Rls Hms Karantina Pertanian Tanjung Priok).
Tim DemokrasiNews