DEMOKRASINEWS
, Lampung Timur – Bencana alam yang kerap menghampiri Kabupaten Lampung Timur, menumbuhkan aksi solidaritas serta gotong royong dari berbagai lapisan masyarakat. Salah satu aksi solidaritas yang cukup terlihat yakni ketika angin puting beliung terjadi di Desa Braja Fajar Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur pada, Rabu (23/02/2022) kemarin pukul 17.00 WIB.
Bencana alam tersebut, menggerakkan hati banyak orang tak terkecuali organisasai Pemuda Muhammadiyah dan Tim Gerak Cepat Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Way Jepara turut membantu para korban bencana angin puting beliung.
Ketua umum Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah, Sepri Nur Wahidin mengatakan, aksi solidaritas ini bertujuan untuk membantu meringankan beban korban bencana angin puting beliung. Perlu diakui, bencana angin puting beliung banyak memberikan kerugian bagi masyarakat setempat.
Menurut laporan KOKAM, tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Namun kerugian materil menimpa sejumlah rumah penduduk. Data sementara, ada 10 rumah warga yang terdampak bencana, 1 rumah rusak berat dan 9 rusak ringan.
“Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Way Jepara mengajak seluruh anggota dan simpatisan untuk mengadakan aksi sosial penggalangan dana dan bakti sosial,” ucap Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Way jepara, Sepri Nur Wahidin dalam keterangan tertulis, Kamis, (24/02/2022).
Sepri Nur Wahiidin menambahkan, pihaknya bekerjasama dengan MDMC Lampung Timur, LazisMu Lampung Timur, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Timur telah menyediakan beragam paket bantuan yang siap didistribusikan ke Desa Braja Fajar. “Bantuan logistik yang dikirimkan berupa sembako, bahan bangunan, dan perlengkapan rumah tangga sesuai dengan kebutuhan warga di lokasi bencana,” tambahnya.
Aksi solidaritas tidak hanya sebatas memberikan bantuan logistik saja. Namun, Pemuda Muhamamdiyah Way Jepara juga menerjunkan sejumlah relawan untuk membantu masyarakat yang menjadi korban bencana angin puting beliung.
Sepri memerintahkan, mereka yang turun ke lapangan perlu menjalin koordinasi dengan perangkat desa setempat. Langkah itu bertujuan agar misi kemanusiaan ini dapat berjalan maksimal.
“Saya minta kawan-kawan begitu datang, lapor, tetap berada di bawah kendali operasi untuk menerima perintah, sehingga nanti kita tidak jalan sendiri, tapi terorganisasikan dengan baik di sana,” pungkasnya.(Munawar)
Tim DemokrasiNews
Discussion about this post