DEMOKRASINEWS, Surabaya – Gagak terkenal sebagai burung mistis dengan warnanya yang hitam menyeramkan. Gagak juga termasuk burung pintar yang bisa menirukan berbagai suara, termasuk suara manusia. Dari 40 jenis spesies gagak di dunia terdapat 9 spesies di Indonesia. Jenis paling banyak ada di Indonesia bagian timur.
Karantina Pertanian Surabaya berhasil menggagalkan pemasukan puluhan ekor burung gagak yang tidak disertai dokumen ataupun sertifikat kesehatan. Burung gagak tersebut berasal dari Makassar menggunakan kapal KM. Dharma Rucitra VII.
“Kami mendapat informasi dari masyarakat tentang adanya burung tanpa dokumen yang akan sandar di Pelabuhan Perak. Info plat nomer truk yang membawa burung kami dapatkan tapi tidak menyebutkan jenis burung yang dibawa,” ujar Tetty Maria selaku penanggungjawab Wilayah kerja Karantina Hewan Kalimas, Tanjung Perak Surabaya.
Pejabat karantina hewan kemudian melakukan koordinasi dengan Reskrimsus Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan penelusuran informasi. Setelah kapal sandar, pejabat Karantina memeriksa seluruh mobil dan penumpang.
Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas menemukan truk target. Sebanyak 54 burung gagak dan seekor burung elang ditemukan di dalamnya. “Modusnya Burung-burung itu disimpan di dalam keranjang buah yang di letakkan di bak truk. Sedangkan burung elang berada di belakang kursi sopir. Untuk mengelabui petugas, keranjang tersebut ditutup karung hitam serta terpal dengan rapi,” jelas Tetty.
Pada kesempatan lain, Musyaffak Fauzi selaku Kepala Karantina Pertanian Surabaya mengatakan, pemasukan atau pengiriman burung tersebut melanggar pasal 35 ayat (1), UU Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan, yang menyebutkan tentang persyaratan karantina antar area. Jika melanggar bisa dipidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan pidana denda paling banyak Rp 2 miliar.
“Selain untuk menegakkan hukum dan memberikan efek jera, penahanan burung-burung ini juga dimaksudkan untuk melindungi unggas Jawa Timur terhadap flu burung dan penyakit lainnya. Untuk barang dan tersangka diamankan guna proses penyidikan lebih lanjut,” jelas Musyaffak.( Hms 🐦🌻Karantina Pertanian Surabaya )
Tim DemokrasiNews
Discussion about this post