DEMOKRASINEWS, Sumatera Utara – Kapolda Sumatera Utara menggelar Press Release pengungkapan tindak pidana pencurian dengan kekerasan di Toko Mas Aulia Chan dan Masrul F. pada Rabu kemarin (15/09/2021) bertempat di Lapangan KS Tubun Polda Sumut.
Dalam konferensi pers ini, Kapolda Sumut turut di dampingi Pangdam I/BB, Mayjen TNI Hassanudin, S.I.P., M.M., Wakapolda Sumut, Brigjen Pol. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si., Boby Nasution Walikota Medan, Irwasda Polda Sumut, Kombes Pol Drs. Armia Fahmi, M.H, PJU Polda Sumut dan para awak media.
Kapolda Sumut menyampaikan di depan awak media pelaku yang berhasil di ungkap pada hari ini berjumlah 5 orang dan salah satunya adalah otak pelaku dari pencurian emas.
“Sebelum melaksanakan aksinya para pelaku sudah merencanakannya dengan baik seperti melakukan pengecekan lokasi target dan membalut tangan dengan hansaplast” jelas Kapolda.
Irjen Panca menyampaikan setelah mendapat laporan adanya kejadian perampokan Polda Sumut langsung membentuk tim untuk mengungkap kejadian ini agar tidak terlalu banyak berita – berita hoax yang beredar dan Polda Sumut bekerjasama dengan Pemko Kota Medan dengan mengecek CCTV milik Pemkot Kota Medan.
Berkat kerjasama dari Tim Gabungan Polda Sumut berhasil menemukan identitas dari para pelaku yaitu HT (38 tahun) yg merupakan otak pelaku pencurian emas terpaksa dilakukan tindakan tegas dan terukur akibat melawan petugas saat pra rekonstruksi. Kemudian ppelaku berinisial PS (32 tahun ) , FA ( 22 tahun ), P (24 tahun) dan DR (64 tahun).
“Dari ke 5 tersangka Polisi berhasil mengamankan barang bukti yg di sembunyikan di belakang rumah orang tua dari pelaku HT dan tidak berkurang sedikit pun dikarenakan emas belum sempat dijual dengan jumlah barang bukti sebanyak 6,8 Kg dan semuanya masih dalam utuh.” jelas Kapolda.
Adapun barang bukti yg di sita dari para pelaku yaitu 1 (satu) pucuk senpi laras panjang, 1 (satu) buah magazine, 1 (satu) pucuk senpi laras pendek jenis pistol, 1 (satu) pucuk senpi laras pendek Revolver, 117 (seratus tujuh belas) butir peluru ukuran 9 MM, 69 (enam puluh sembilan) butir peluru ukuran 7,62 MM, 11 (sebelas) butir revolver ukuran 3,8 MM, 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Beat putih les biru, 2 (dua) buah tas merk Polo dan Dunlop Sport, 1 (satu) potong celana panjang berwarna cream, 1 (satu) buah tutup kenalpot Honda Scoopy, 7 (tujuh) buah hansaplast, 1 (satu) potong jelana panjang jeans berwarna biru dan Uang sebesar Rp. 22.000 (dua puluh dua ribu) hasil dari pencurian.
Kepada para pelaku di jerat dengan Pasal 365 Ayat (2) KE 4e, 2e KUHP, dengan ancaman hukuman dua belas tahun penjara.
Orang nomor satu di Polda Sumater Utara ini mengatakan, Polda Sumut akan terus melakukan penyelidikan ini dan melakukan pengembangan dikarenakan 1 (satu) unit sepeda motor sudah sempat terjual dan akan mencari penadahnya dan darimana senjata api tersebut di dapat.
Kapolda Sumut juga menambahkan bahwa Polda Sumut sepakat dengan Walikota agar para pelaku usaha harus memasang CCTV di tempat – tempat usahanya, hal ini guna meminimalisir aksi kejahatan serta membantu Kepolisian mengungkap para pelaku kejahatan.
Dalam akhir konferensi perss ini Kapolda Sumut menekankan bahwa , Dirinya dan Pangdam I/BB akan melakukan tindakan keras/ tegas kepada pelaku kejahatan yang coba – coba melakukan aksinya di Sumatera Utara. Dan menyampaikan agar kepada para korban pelaku usaha lainnya agar kedepan lebih berhati – hati lagi dan lebih safety keamanan dalam menjalankan usahanya.( Devisi Hms Polda Sumut).
Tim DemokrasiNews
Discussion about this post