DEMOKRASINEWS, Lampung Timur – Perayaan HUT ke 70 tahun Desa Sribhawono, Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur, puncaknya pada Sabtu siang, tanggal 3 September 2022 dimeriahkan berbagai karnaval budaya oleh masyarakat setempat, lomba PBB, Drumbend, Marcinband oleh siswa -siwi dari tingkat SD, SMP dan SLTA serta pawai lainya dari anak-anak PAUD dan Taman Kanak-kanak.
Sebelum dilaksanakan pawai atau karnaval budaya, pada Sabtu pagi juga digelar upacara bendera dengan inspektur upacara Bupati Lampung Timur Dawam Raharjo dan komandan/pemimpin barisan upacara Buih Wisnu Prabowo Kepala Desa Sribhawono. Upacara diikuti oleh masyarakat setempat dan siswa siswi sekolah se-Desa Sribhawono dari tingkat Paud, TK, SD, SMP dan SLTA sederajat juga santri pondok pesantren.
Buih Wisnu Prabowo Kepala Desa Sribhawono mengatakan pada perayaan HUT Desa Sribhawono ke 70th ini, sangat ditungu-tunggu masyarakat setelah dua tahun fakum tidak terlaksana karena pandemi Covid-19. Syukur Alhamdulillah pada tahun 2022 ini kegiatan HUT Desa Sribhawono dapat digelar kembali. Adapun sesuai kesepakatan hasil musyawarah tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda serta pembentukan kepanitian HUT desa, disepakati sumber dana kegiatan hasil dari pedagang seputar lapangan. Sedangkan dana swadaya masyarakat yang terkumpul melalui Kepala Dusun masing-masing, setiap bulannya digunakan untuk kegiatan warga dusun setempat.” Akan tetapi sesuai hasil musyawarah jika dalam perayaan HUT Desa Sribhawono ke 70th ini, terdapat kekurangan dana dari hasil penyewaan lapak pedagang di lapangan, maka hasil swadaya masyarakat tersebut sebagian untuk menambahnya,” jelas Wisnu.
Wisnu menjelaskan, dalam acara HUT Desa Sribhawono ke 70th ini, berbagi kegiatan digelar yakni olahraga pertandingan sepak bola antar dusun, juga kesebelasan antar desa, bolavolly, gaple,senam dan banyak lagi kegiatan lainnya. Sedangkan penutupan dalam HUT Desa Sribhawono ke 70th ini juga digelar saresehan doa bersama tokoh-tokoh pendiri desa, ziarah makam ke pendiri desa dan puncaknya malam penutupan yakni pementasan wayang kulit semalam suntuk sekaligus ” Ruat Kolo ” atau Tolak Balak istilahnya guna meminta keridhoan kepada Sang Pencipta Alam, Allah SWT dengan tujuan kedepannya masyarakat Desa Sribhawono diberikan kesehatan, dimudahkan mencari rezeki, murah pangan dan sandang, kemakmuran serta pembangunan Desa Sribhawono semakin maju, ” pungkas Wisnu.
Sementara dari pantauan tim media DemokrasiNews.co.id pada puncak perayaan HUT Desa Sribhawono ke 70th yakni, pada Sabtu malam, seputaran lapangan merdeka Sribhawono dipenuhi lautan manusia, juga terjadi kemacetan kendaraan sejak sore hari, hingga tengah malam. Bahkan sejumlah tempat parkir sudah tidak mampu lagi menampung kendaraan. Ramainya pengunjung pasar malam ini, selain kondisi cuaca cerah tidak turun hujan sudah lama masyarakat menanti hiburan karena pandemi Covid-19.
Cak Kus warga Desa Sadar Sriwijaya yang mengajak keluarganya guna menyaksikan pasar malam mengatakan, dirinya terjebak macet ada hampir dua kilometer menunggu satu jam lebih, akhirnya bisa masuk ke lapangan. “Itupun cari lokasi parkir sepeda motor saja tadi susah banget semua penuh. Setelah di lokasi pasar malam, sejumlah mainan untuk anak-anak juga harus ngantri beli tiket. Pokoknya ulang tahun Desa Sribhawono tahun ini luar biasa padatnya, mungkin mencapai seratus ribu orang lebih, mau cari tempat duduk untuk istirahat saja sudah tidak ada. Kalau ini bisa masuk rekor muri, sepanjang sejarah ya tahun 2022 ini HUT Desa Sribhawono ke 70th luar biasa,” pungkasnya. ( Ida/Aldo)
Tim DemokrasiNews