DEMOKRASINEWS, Tulang Bawang – Bertempat di Hotel Nusantara Bandar Lampung, 60 pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) di Lampung selama tiga hari mulai 1 – 3 Desember 2020 mengikuti Academy pengasuhan (Dormatory Educator Academy) oleh praktisi pendidikan berpengalaman dalam mengelola Ponpes.
Erlangga sebagai Ketua Panitia menjelaskan, Akademi Pengasuh Ponpes di gelar perdana di Propinsi Lampung. Tapi sudah yang ke empat kali di gelar di Pulau Jawa.
“Ini dimaksudkan untuk memberi pelatihan dan berbagi pengalaman kepada praktisi pendidikan atau pengasuh Ponoes yang mengurus banyak orang, dan itu butuh keterampilan khusus yang tidak didapatkan di bangku sekolah,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Erlangga, acara juga diharapkan agar para ustadz dalam mengasuh santri lebih nyaman, maksimal sekaligus dapat memberikan perhatian kepada para santri begitu juga sebaliknya. Karena santri harus terpisah dari orang tua, mereka akan nyaman diasuh oleh Ustadz yang mempunyai keahlian.
Abdul Latif Fathul Hakani, ustadz salah satu dari peserta Dermatory Educator Academy (DEA) merasa bersyukur bisa mengikuti materi yang di sampaikan Ustadz Ibrahim dan tim. Menurutnya banyak Ilmu bermanfaat guna lebih dekat dan bisa menjadi orang tua kedua bagi santri. “Saya berharap akan ada lagi kegiatan serupa,” tandasnya.
Acara diikuti oleh peserta dari berbagai Ponpes ternama seperti, l Muhammadiyah Boarding school (MBS) Poncowati, Ponpes Sabilil Muttaqin dari Gisting, SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Metro dan Ponpes yang memiliki banyak santrinya di Lampung.
Pewarta : Gunawan
Editor : Roy Choiri
Discussion about this post