DEMOKRASINEWS, Sulawesi Tenggara – Rabu 2 Desember 2020, Masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Cinta Damai melakukkan aksi demonstrasi di perempatan Tugu Eks MTQ. Aksi demonstrasi ini di picu dengan rencana kedatangan Rizieq Shihab ke Sulawesi Tenggara.
Kunjungan Rizieq Shihab (RS) ke Bumi Anoa ini merupakan rangkaian safari dakwah RS ke seluruh Indonesia, dan telah dilaksanakan di beberapa kota, sepekan pasca kepulangan ke tanah air, Senin 10 November lalu.
Semenjak beredar kabar safari dakwahnya ke Bumi Anoa, sudah banyak menuai pro kontra di berbagai kalangan masyarakat. Ada yang mendukung tidak sedikit pula yang menolak.
Ketika di wawancarai usai melakukkan demonstrasi, Koordinator aksi menyebutkan bahwa rencana kedatangan RS adalah dua atau tiga bulan kedepan, dan berpotensi menggoyahkan kondusifitas keamanan dan protokol kesehatan yang sedang di terapkan.
“Memang benar bahwa RS akan melakukkan safari dakwah ke seluruh wilayah Indonesia pasca kepulangannya dari Arab Saudi, Kami sebagai perwakilan pemuda dan Mahasiswa Sulawesi Tenggara khawatir akan muncul berbagai kerawanan yang akan mengganggu kondusifitas dengan munculnya narasi yang akan mengundang profokasi” ungkap Umar Maskun
“Pada kesempatan kali ini pun, saya berharap agar aparat penegak hukum dan Tim Gugus Tugas Percepatan Pengamanan Covid-19 untuk menindak tegas seluruh pihak yang mengahmbat proses 3 T (Testing, Tracing, dan Treatment) tanpa pandang bulu” lanjut Umar Maskun selaku Koordinator Aksi.
Aksi demonstrasi tersebut pun di ikuti oleh puluhan mahasiswa dan pemuda yang bersorak sorai meneriakkan kedaulatan Pancasila.
“Tak kalah penting bahwa kami menginginkan TNI/POLRI menindak tegas oknum provokator pemecah umat dan bangsa” tutup Wawan Soneangkano selaku Korlap 2, Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Cinta Damai Sultra
Dalam penutup demonstrasi tersebut dilakukkan aksi pembakaran Baliho Penolakkan Rizieq Shihab oleh massa aksi.
Pewarta : Fitra Wahyuni
Editor : Roy Choiri
Discussion about this post