Demokrasinews, Lampung Timur – Senyum nya seolah akrab dengan konsumen, mata binar memandang ramah, tangan gadis belasan tahun itu tampa cekatan meracik kuliner yang ada dalam kemasan plastik yang siap diberikan untuk pembeli, sore itu Sabtu (3/10/2020) suasana di Desa Sribhawono, Kecamatan Bandar Sribhawono terasa dingin langit tampak mendung disertai gerimis.
Perempuan dengan postur tubuh langsing, berkaos putih, dengan jilbab hitam membuat sejumlah pria mencuri pandang saat melintas, perempuan tersebut yakni bernama Sindi Setiana Putri (18) gadis ramah yang tinggal di Desa Bandaragung, Kecamatan Bandar Sribhawono.
Tenda dengan terpal biru ukuran 2,5 meter dijadikan pelindung hujan dan terpaan panas terbuat alakadarnya, gerobak warna hijau sebagai etalase terpampang dipinggir jalan lintas Lapangan Merdeka Sribhawono Kecamatan Bandar Sribhawono Lampung Timur. Diatas gerabah ukuran 2×0,50 meter itu terdapat empat toples plastik berjajar berisi kuliner khas daerah setempat.
Pada gerobak terpapar tulisan jenis kaliber yang dijajakan yaitu, kerang hijau, kerang kepah, kerang pesi, kepiting dan ceker nyonyor.
“Iya itu yang di tulis di etalase itu menu yang kami jual mas” Ucapnya.
Tampak dua pria dan beberapa perempuan sedang menikmati kaliber tersebut, terasa sejuk dengan suasana mendung, samping eltalase tempat Sindi mangkal terdapat sebuah pohon mahoni ukuran besar sehingga jika hari suasana panas bisa menjadi peneduh pembeli.
Sindi mengaku dirinya bekerja dengan salah seorang rekannya bernama Dendi, setiap pukul 11.00 gadis lulusan SLTA itu sudah siap mangkal di seputar Lapangan Sribhawono, untuk menjajakan kuliner tersebut. Kuliner yang di pasarkan memiliki khas cita rasa pedas.
“ya saya bekerja saja mas, dengan upah bulanan 750 ribu dari pemilik kukiner nya”.Ucap Sindi disertai senyum kecil nya.
Pewarta: Anwar
Editor: Andono
Discussion about this post