DEMOKRASINEWS, Tulang Bawang – Ibarat sudah sudah jatuh, masih juga tertimpa tangga. Demikian kira-kira gabaran petani di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.
Pasalnya, belum lama ini, harga karet anjlok, para petani merombak tanaman karet dan beralih ketanaman singkong. Selain kondisi giografis dan banyaknya pabrik di Tulang Bawang, harga singkong pun lebih menjanjikan ke timbang tanaman karet.
Namun, ketika petani yang harus mengeluarkan dana besar untuk membongkar perkebunan karet dan biaya tanam singkong, petani di buat kecewa lantaran saat musim panen tiba, harga singkong malah terus merosot.
Puput, salah seorang petani dan pengepul singkong asal Banjar Agung merasa kecewa dengan harga singkong saat ini. Menurut dia, pendapatan jual singkong tahun ini anjlok drastis. “Bersih kami hanya terima Rp. 500/kg,” ujarnya.
Bahkan jika Petani yang akan menanam singkong namun tidak memiliki lahan dan harus menyewa, maka kerugian akan bertambah.”Semoga apa yang dirasakan para petani berkaitan harga singkong, mendapat perhatian serius dari pemerintah Kabupaten Tulang Bawang,” tandasnya.
Terlebih, lanjut Puput, menaikan harga hasil pertanian merupakan salah satu janji Bupati dan wakil Bupati yang tertuang dalam 25 program Bergerak Melayani Warga (BMW).
Pewarta : Gunawan
Editor : Roy Choiri
Discussion about this post