DEMOKRASINEWS:Lampung Utara – Tubuh yang sudah mulai membungkuk, langkah kaki sedikit tertatih, tangannya meraba berbagai benda untuk membantu tubuhnya yang renta, peristiwa itu menggambarkan nenek 71 bernama Rubadiah sudah tidak mampu lagi bekerja dengan mengandalkan fisik, nenek yang tinggal sebatang kara tersebut berdiam diri di sebuah gubuk geribik ukuran 2 x 3 meter, yang hanya cukup untuk tidur.
Rubaidah merupakan warga Desa Cabang Empat, Kecamatan Abung Selatan, Lampung Utara. Pandangan matanya sudah mulai rabun, warna rambut sudah berubah putih, suaranya lirih dan terbata karena usia,”mari nak masuk, mau perlu apa”.Ucap nenek sepuh kepada Jurnalis Demokrasinews.
Ironisnya, dengan kondisi hidup yang prihatin, Rubaidah tidak merasakan nikmatnya bantuan Pemerintah dari program Bantuan Langsung Tunai (BLT), sementara orang yang hidupnya di atas nenek sebatang kara tersebut banyak yang menerima BLT,”saya gak dapat apa apa, ya tidak tau apa alasan nya”.Keluh Rubaidah.
Sementara setiap hari, untuk mempertahankan hidupnya, nenek sebatang kara itu mengandalkan belaskasih dari sejumlah tetangga yang perhatian, bentuk perhatian tetangga yakni dengan memberikan makan dan sedikit rejeki lain baik selembar rupiah atau makanan ringan lainnya,”kalu gak dikasih orang ya gak bisa makan nak, mau kerja ya sudah tidak kuat apa apa”.Pengakuan Rubaidah.
Sementara, Sekertaris Desa Cabang Empat Murni membenarkan bahwa Rubaidah tidak mendapat BLT, disebabkan karena terkendala dokumen domisili sepeti KTP dan KK. Namun untuk kedepannya Rubaidah dipastikan mendapat batuan semacam BLT atau yang lainnya,”tapi sebelumnya kami akan mengurus lebih dulu soal dokumen domisili Mbah Rubaidah.
Pewarta: Bambang
Editor: Sus
Discussion about this post