DEMOKRASINEWS,Banda Aceh, 3 Oktober 2025,— Sorak sorai penonton di Hall Anggar, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, akhirnya mereda ketika Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Anggar resmi ditutup, Kamis (2/10/2025) malam. Bagi kontingen Lampung, penutupan ini meninggalkan jejak manis: satu medali perak dan tiga medali perunggu berhasil mereka bawa pulang.
“Alhamdulillah, selesai perjuangan untuk Lampung,” ungkap coach Mira dengan mata berbinar, menutup rangkaian pertandingan penuh tekanan dan kerja keras.
Sejak awal kejuaraan, para atlet Lampung tampil dengan semangat juang tinggi. Meski harus menghadapi lawan-lawan tangguh dari berbagai provinsi, mereka tak gentar. Setiap tusukan dan tangkisan menjadi bukti latihan panjang yang mereka jalani di tanah Sai Bumi Ruwa Jurai.

Ketua Umum PB IKASI, Agus Suparmanto, yang hadir langsung menutup kejuaraan, mengapresiasi sportivitas dan kualitas pertandingan. “Acara berjalan lancar, atlet bertanding dengan sangat baik dan penuh sportivitas. Harapannya, ajang ini dapat melahirkan bibit-bibit baru,” katanya.
Bagi tim Lampung, raihan empat medali ini bukan sekadar pencapaian, melainkan juga pengalaman berharga. Official tim, Sutikno, menegaskan pentingnya jam terbang bagi para atlet muda. “Anak-anak sudah memberikan yang terbaik. Masih banyak yang harus dipelajari. Setiap ajang adalah kesempatan mengasah mental dan keterampilan,” ujarnya.
Meski belum mampu meraih emas, semangat juang para fencer Lampung patut diapresiasi. Dari Banda Aceh, mereka membawa pulang bukan hanya medali, tetapi juga cerita tentang kerja keras, sportivitas, dan harapan akan masa depan anggar Lampung yang lebih gemilang.(Red/Rls/Ato)











