DEMOKRASINEWS, Batam – Sebanyak empat warga Kelurahan Tiban Batu, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, tertimbun longsor saat beristirahat di rumahnya pada Senin (13/1) dini hari. Peristiwa tersebut menyebabkan tiga warga meninggal dunia, sementara satu lainnya masih dalam proses pencarian.
Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, TNI, Polri, Pemadam Kebakaran, Satpol PP, serta relawan dan perangkat kelurahan setempat, terus melakukan upaya pencarian dan pertolongan. Pada sore hari ini, korban ketiga berhasil ditemukan, sementara satu warga lainnya masih belum ditemukan. Untuk mendukung proses pencarian, tim juga mengerahkan alat berat.
Selain korban jiwa, longsor tersebut juga menyebabkan kerusakan parah pada lima rumah yang dihuni oleh lima kepala keluarga, yang tertimbun material longsor. Selain itu, lima orang lainnya harus dirawat di Rumah Sakit BP Batam, dan delapan orang mengungsi akibat dampak bencana ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa wilayah Kota Batam dan sekitarnya masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas tinggi disertai petir hingga dua hari ke depan. Mengingat kondisi cuaca tersebut, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana susulan.
“Warga yang tinggal di bantaran sungai atau lereng tebing dihimbau untuk mengungsi sementara apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi lebih dari dua jam. Keamanan dan keselamatan warga menjadi prioritas utama,” ujar Kepala BPBD Batam, yang terlibat dalam upaya penanggulangan bencana.
Pemerintah setempat dan tim penyelamat terus memantau perkembangan cuaca dan akan melakukan langkah-langkah mitigasi guna mengurangi dampak bencana lebih lanjut. Masyarakat diminta untuk selalu mengikuti informasi terkini dari pihak berwenang dan tetap waspada terhadap kemungkinan bencana susulan. (Red/Rls BNPB RI)