DEMOKRASINEWS, Lampung Timur, – Perhelatan Pemilihan Kepala Desa ( Pilkades) di Kabupaten Lampung Timur pada akhir bulan Oktober 2023 untuk 112 desa yang masa akhir jabatannya habis tanggal 31 Desember 2023 mendatang menjadi momentum penting bagi setiap warga dalam menentukan pilihan politiknya yakni pemimpin desa setempat untuk enam tahun kedepan. Pemilihan Kepala Desa merupakan sejarah politik tingkat paling bawah di negara demokrasi, namun eskalasinya cukup menarik dan menjadi ajang cukup bergengsi bagi masyarakat, selain Pileg, Pilpres dan Pilkada. Pernyataan tersebut, disampaikan Sukamto warga Desa Srimenanti, Kecamatan Bandar Sribhawono.
Kepada tim media DemokrasiNews.co.id Sukamto mengatakan, untuk Pilkades tahun 2023 dirinya mengaku siap maju berkompetisi dalam Pemilihan Kepala Desa tersebut.” Insyaallah jika masyarakat Desa Srimenanti memberikan amanah untuk memimpin desa, saya siap maju sebagai calon kepala desa ( Cakades). Tapi perlu dipahami bersama, jika politik itu dinamis tidak bisa dipaksakan karena setiap orang punya hak untuk menentukan pilihannya.,” terang Kader PDI Perjuangan ini.
Sukamto menjelaskan, menjadi pemimpin atau kepala desa itu tidak mudah. Pertama harus mampu mengayomi masyarakat, apalagi kepala desa itu bapaknya warga, harus paham karakter masyarakatnya. Kedua memiliki pengalaman birokrasi pemerintahan desa dan paham tentang bagaimana menjalin hubungan dengan pemerintah daerah, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat sehingga desanya mendapatkan kue pembangunan.
Ketiga kepala desa juga jabatan politik karena dipilih masyarakat, sehingga harus mampu menjalin komunikasi politik dengan pemimpin daerah, jangan sampai terputus karena berdampak pada pembangunan desa. Selanjutnya kepala desa harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk membangun desa, tidak boleh obral janji karena akan ditagih oleh masyarakat. Kemudian kepala desa harus memahami tugas pokok dan fungsinya serta berani mengambil resiko dalam setiap kebijakan,” jelas Mbah Kamto panggilan akrabnya.
Sukamto menambahkan, dirinya berharap kedepan jika di Desa Srimenanti dalam Pilkades mendatang terdapat beberapa calon yang maju, mari kita menjaga persatuan, kebersamaan, kekeluargaan, keamanan untuk menciptakan sistem demokrasi. Sebab informasinya sudah ada tujuh calon kepala desa yang siap untuk berkompetisi. Berbeda pilihan itu hal yang biasa dalam kontestasi politik. Politik itu dinamis tidak ada yang abadi, tentunya yang terpilih mari kita dukung untuk membangun desa. Artinya dalam setiap politik konsekuensinya kalah menang hal biasa, nggak boleh dibawa perasaan (baperan),” pungkasnya.
Diketahui selama ini Sukamto memang asli putra daerah yang lahir di Desa Srimenanti. Ia sudah paham betul wilayah desa serta karakter masyarakat setempat. Ia selama ini aktif dalam kegiatan desa, sebagai ketua kelompok tani, organisasi masyarakat dan organisasi politik. Dalam organisasi politik merupakan kader Partai Demokrasi Perjuangan ( PDI-P) sejak tahun 2000an. Artinya secara pengalaman Sukamto sudah cukup mumpuni untuk memimpin desa. Apalagi Desa Srimenanti merupakan desa yang masyarakat majemuk, ia bisa diterima disemua kalangan, baik pemuda, tokoh masyarakat dan tokoh agama. (Red/Ris)