DEMOKRASINEWS, Cianjur – Relawan Muhammadiyah yang tergabung dalam Muhammadiyah Disaster Management Center ( MDMC ), masih berada di Kabupaten Cianjur hingga saat ini guna memberikan bantuan kemanusiaan pasca bencana gempa bumi dan tanah longsor yang mengguncang Kabupaten Cianjur pada 21 November 2022. Muhammadiyah hadir dalam penanganan bencana alam sesuai dengan kebutuhan dan tahapannya. Ada tanggap bencana dan kemudian berlanjut pada tahapan pasca bencana.
Relawan Muhammadiyah yang bertugas di Kabupaten Cianjur datang dari berbagai wilayah di Indonesia dengan berbagai klaster kebencanaan yang dimiliki disetiap daerah dikoordinasikan langsung oleh MDMC Pusat dan MDMC Jawa Barat.
Seperti team relawan Muhammadiyah berasal dari Provinsi Lampung, sesuai intruksi dari MDMC Pusat bertugas selama satu bulan di Kabupaten Cianjur dengan jumlah posenil 32 orang. Selanjutnya MDMC Jawa Barat sebagai koordinasi relawan di Cianjur menempatkan relawan Muhammadiyah asal Lampung di pos pelayanan ( Posyan ) Ciputri Kecamatan Pacet, Cianjur bersama relawan Muhammadiyah asal Banten.
MDMC Lampung mempunyai tugas pokok yakni psikososial bagi korban yang terdampak guna melakukan trauma helling membantu pemulihan psikologis korban terdampak. Team relawan psikossosial Lampung berasal dari berbagai daerah dengan kompetensi akademisi dan guru TK dari Kota Metro, Kota Bandar Lampung, Tanggamus, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Tulang Bawang dan Lampung Timur, dengan sasaran utamanya yakni anak-anak dan lansia.
Selain team psikosial, MDMC Lampung juga mengirimkan delegasinya yang berkompeten di klaster hunian kolaborasi
dengan relawan asal Banten, untuk membangunkan hunian darurat ( Hundar ) bagi korban gempa bumi yang hingga hari ke 35 ini sebagian besar masih berada ditenda secara komunal.
Ketua rombongan relawan Muhammadiyah asal Lampung Sendi Gunawan kepada team DemokrasiNews.co,.id menyampaikan, Lampung kolaborasi dengan Banten ikut serta mewujudkan program kerja Muhammadiyah membangun 1000 hunian darurat sampai akhir Desember bagi korban gempa Cianjur.
Sementara Ketua MDMC Lampung Ahsanulhuda berharap keberadaan relawan asal Lampung dengan berkoordinasi dengan MDMC Jawa Barat bisa melaksanakan tugasnya dengan tepat sesuai kebutuhan para korban.
Pernyataan senada juga disampaikan oleh Ketua rombongan relawan Muhammadiyah asal Banten Zainal Arifin. Dimana Banten mengutus sekitar 80 relawan secara bergantian dari beberapa klaster kebencanaan meliputi klaster pencarian dan pertolongan ( SAR ), dapur umum, logistik, psikososial dan klaster hunian. Zainal Arifin berharap kepada relawan asal Banten yang ditugaskan di Kabupaten Cianjur dapat maksimal dalam memberi pertolongan bagi korban yang terdampak sehingga manfaatnya bisa dirasakan.
Sementara itu Bambang R.Hadhy sebagai Ketua MDMC Provinsi Banten berharap, kolaborasi relawan Muhammadiyah Banten dan Lampung ini diharapkan menjadi kekuatan yang solid bagi Muhammadiyah dalam mengadakan aksi kemanusiaan bagi korban bencana alam. Terlebih antara Lampung dan Banten merupakan provinsi yang bertetangga hanya dipisahkan oleh Selat Sunda dan kedua provinsi ini sebagian wilayahnya juga masuk katagori rawan bencana. ( Gunawan )
Tim DemokrasiNews