DEMOKRASINEWS, Lampung Timur – Gerakan aksi bergizi ini merupakan gerakan Nasional yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia pada pagi hari ini, dimana setiap Kabupaten diwakili oleh 2 (dua) sekolah tingkat SLTP/SLTA/Sederajat sebagai percontohan sekolah lainnya. Untuk Kabupaten Lampung Timur dilaksanakan dan diwakili oleh SMK Negeri 1 Sukadana dan SMP Negeri 1 Purbolinggo.
Hal tersebut di sampaikan Ketua TP PKK Lamtim Yusbariah Dawam Rahardjo saat memberi sambutan sekaligus membuka acara Gerakan Nasional Aksi Bergizi, acara yang berlangsung di SMP Negeri 1 Purbolinggo, Rabu (26/10/2022).
Tujuan gerakan aksi bergizi ini adalah dalam rangka penurunan anemia pada remaja khususnya remaja putri yaitu dengan pemberian tablet tambah darah pada remaja putri secara serentak yang dilaksanakan di sekolah.
Gerakan ini dikemas dalam Gerakan Masyarakat untuk Hidup Sehat (Germas) dalam tatanan sekolah, sehingga selain minum tablet tambah darah, pada kegiatan ini ada juga kegiatan aktifitas fisik berupa senam sehat bersama, sarapan pagi bergizi, edukasi gizi, penyuluhan kesehatan sebagai salah satu upaya percepatan penurunan stunting, yang semuanya merupakan bagian dari implementasi intervensi gizi spesifik dan sensitive dalam upaya penurunan stunting di Kabupaten Lampung Timur, “jelas Yusbariah.
Gerakan ini harus terus diupayakan karena secara nasional pada akhir tahun 2024 ditargetkan sebanyak 58 % minimal remaja putri mengonsumsi tablet tambah darah, oleh karenanya diperlukan kerja keras secara bersama bagi seluruh stake holder untuk mencapai target tersebut.
Salah satu dampak jika mengalami anemia atau kurang darah adalah lemas, sering ngantuk, sering tertidur yang berakibat pada semangat belajar yang rendah.
Oleh karena untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri mulai usia 12-18 tahun di institusi pendidikan pada jenjang SMP dan SMA atau yang sederajat melalui UKS, dengan frekuensi 1 tablet setiap minggu sepanjang tahun (52 tablet dalam 1 tahun).
Tujuan pemberian tablet tambah darah ini selain untuk meminimalisir potensi anemia yang berakibat terhadap kesehatan dan prestasi disekolah, pemberian tablet tambah darah juga untuk mempersiapkan remaja putri pada saat sebelum menjadi seorang ibu.
Pemberian TTD pada remaja putri ini untuk mencegah ibu nantinya melahirkan bayi dengan tubuh pendek/stunting dan berat badan lahir rendah (BBLR) sehingga tercipta generasi muda Kabupaten Lampung Timur yang sehat dan cerdas memiliki daya saing ditingkat global menuju Lampung Timur Berjaya.
Bupati Dawam juga menghimbau kepada seluruh stake holder agar gerakan ini tidak berakhir dan berhenti hanya setelah kegiatan pada hari ini saja, tetapi harus diteruskan hingga tujuan dan target dapat tercapai.
“Berkaitan dengan hal tersebut dengan ini, saya mengajak kepada seluruh stake holder khususnya kepada Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Tim Pembina UKS Kabupaten/Kecamatan untuk mengawal kegiatan ini seterusnya dan khusus untuk Pihak Sekolah baik tingkat SLTP/SLTA/Sederajat baik Negeri/Swasta kiranya dapat mewajibkan siswa putrinya untuk mengkonsumsi Tablet Tambah Darah setiap minggu sekali sehingga kedepannya remaja putri kita dapat terbebas dari anemia,” pungkas Bupati.(Rls/Kominfo Lamtim)
Tim DemokrasiNews