DEMOKRASINEWS, Bandar Lampung – Teknik identifikasi menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam mengidentifikasi Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). Kemampuan petugas laboratorium harus ditambah untuk melakukan teknik identifikasi OPT ini. Tujuannya agar semakin terampil dalam melakukan identifikasi penyakit tumbuhan.
Salah satunya kutu putih atau dikenal dengan Mealybug merupakan serangga yang tergolong OPT dan banyak menyerang tanaman pertanian. Dalam melakukan identifikasi OPT jenis ini, diperlukan teknik identifikasi yang tepat dan k
terampil serta kejelian petugas pemeriksanya. Alasan inilah yang digunakan Karantina Pertanian Lampung untuk menggelar pelatihan griyaan kutu putih.
Dengan mengundang dua orang narasumber dari Karantina Uji Standar, Rumenda Ginting dan Yani Dawy membagikan ilmunya kepada peserta yang hadir.
Yani dan Rumenda mengajarkan teknik tentang identifikasi secara Morfologi dan PCR (Polymerase Chain Reaction). Teknik PCR sendiri adalah identifikasi dengan membaca potongan rantai DNA dari serangga yang diidentifikasi. Sedangkan teknik Morfologi dengan melihat ciri spesifik objek identifikasi tersebut.
Pelatihan berlangsung selama tiga hari, sejak tanggal 6-8 Juni 2022. Diikuti oleh pejabat karantina tumbuhan Lampung dan 12 orang dari PT. GGP. Peserta tampak begitu antusias mengikuti pelatihan ini.
“Saya berharap dengan adanya pelatihan ini keterampilan peserta dalam melakukan identifikasi kutu putih di laboratorium semakin bertambah,” ujar Irsan Nuhantoro selaku Sub Koordinator Substansi Karantina Tumbuhan Lampung.
( Rls Karantina Pertanian Lampung ).
Tim DemokrasiNews