DEMOKRASINEWS, Bandar Lampung – Status Gunung Anak Krakatau ( GAK ) yang berada di Selat Sunda meningkat dari siaga Level II menjadi siaga Level III terhitung sejak, Minggu 24 April 2022 dengan radius lima kilometer dari kawah aktif, perlu diwaspadai namun juga jangan menimbulkan kepanikan.
Demikian pernyataan Ketua Muhammadiyah Disaster Managemen Center ( MDMC ) Propinsi Lampung Ahsanul Huda di Bandar Lampung, Sabtu (30/4/2022). Peningkatan status Gunung Anak Krakatau ( GAK ) dikarenakan kerap terjadinya erupsi yang bisa dilihat dari pos pantau.
MDMC sebagai team tanggap bencana Muhammadiyah meminta masyarakat dalam merespon situasi GAK harus disikapi dengan waspada, namun juga jangan panik dan arif menyikapinya, khususnya warga dipesisir pantai diradius lima kilometer dari kawah baik yang berada di wilayah Lampung maupun Banten.
Masyarakat di daerah-daerah berpotensi akan terdampak aktifitas Gunung Anak Krakatau, agar mencari informasi dan berita tentang aktifitas GAK yang benar dan akurat, jangan sampai termakan berita hoax. Selalu mencari informasi langsung dari sumbernya atau yang resmi, seperti informasi dari BMKG, BPBD, Pusat Vulkanologi atau informasi yang lainnya yang bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.
MDMC Lampung juga mengimbau kepada masyarakat khususnya di daerah-daerah pesisir pantai yang berpotensi terdampak dari aktifitas GAK agar selalu waspada terutama kondisi gelombang air laut pada malam hari. Kita berdoa semoga GAK yang kini siaga level III ini, akan segera reda dan tidak menimbulkan bencana alam yang akan menimbulkan korban jiwa, pungkas Ahsanul Huda kepada wartawan Demokrasinews.co.id.( Gunawan )
Tim DemokrasiNews
Discussion about this post