DEMOKRASINEWS
, Surabaya – Hari Pada bulan puasa ini untuk mencari berbuka puasa tidaklah repot. Ayo kita coba berwisata kuliner bersama keluarga, sahabat, atau kekasih hati. Tidak ada salahnya jika SobatQu, mencoba menikmati sepiring lontong balap di Kota Pahlawan, Surabaya.
Konon, mengapa dinamakan lontong balap karena si penjual memikul dagangannya yang berat dengan penuh perjuangan. Oleh karena itu, penjual menjajakan dagangannya sambil berlari atau balapan sehingga dinamakan lontong balap. Unik kan…?
Kuliner khas Surabaya ini berisi lontong, tauge rebus, tahu goreng dipotong-potong, lentho dan kuah lontong dengan bumbu sambal petis hitam. Sambal yang manis pedas dengan rasa pedas menyengat diaduk dengan kuahnya, rasanya jadi gurih pedas nampol. Lontong balap kini menjadi makanan favorit warga Surabaya.
Salah satu ciri khas dari lontong balap yaitu lentho. Lento ini sejenis perkedel dari kacang tolo dan parutan singkong direbus hingga empuk lalu direndam dengan bumbu selama satu malam lalu dicetak dengan kepalan tangan lalu digoreng kering. Makanan ini dihidangkan dengan sate kerang, kerupuk dan segelas es kelapa muda. Wah, kebayang dong gimana mantapnya.
Penjual lontong balap sangat mudah ditemui dan tersebar berjualan di pinggir jalan di kota Surabaya. Jika SobatQu, ingin mencicipi seporsi lontong balap yang istimewa ini, SobatQu bisa berkunjung ke Jalan Kranggan, Surabaya. Harganya pun ramah di kantong, yakni Rp 13 ribu saja sobatQu sudah menikmati lontong balap sedap khas asli arek Suroboyo.( Dilansir dari websitenya Trivia Karantina Pertanian Surabaya )
Tim DemokrasiNews
Discussion about this post