DEMOKRASINEWS
, Lampung Timur – Beredarnya pesan berantai mengatasnamakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) terkait laporan ke Detasemen Polisi Militer (Denpom) Lampung dan Palembang, adanya oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) yang membacking tambang pasir di Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur pada Selasa (08/03/2022) membuat kalangan pers yang tergabung di PWI Lampung merasa dirugikan. Pasalnya PWI yang merupakan wadah jurnalis tidak pernah melakukan seperti apa yang dituduhkan dalam pesan berantai tersebut.
Adapun pesan yang beredar tersebut berbunyi, “Bpk. Tolong tindak oknum TNI AD Serka Heryanto hp. 085357845582 tugas Kodim Lampung Timur dan Slamet Babinsa Koramil Maringgai, Lampung Timur, sebagai pengusaha tambang pasir ilegal di Desa Sukarahayu, Maringgai luas ratusan hektar,melanggar UU lingkungan, agar ke 2 oknum tsb dipindahkan ke luar Lampung Timur meresahkan dan membuat citra TNI tercoreng serta terkenal arogan kepada rakyat sipil. Khawatir amarah masyarakat memuncak dan main hakim sendiri kepada oknum2 tsb. Tks. Gabungan LSM, Wartawan Lampung. WALHI, WATALA, LBH LAMPUNG, PWI LAMPUNG,” isi pesan berantai yang di layangka ke Denpom TNI AD.
Menanggapi informasi tersebut, Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Lampung Eka Setiawan melalui pesan WhatsApp kepada Ketua PWI Lampung Timur Musannif Effendi Yusnida meminta menelusurinya agar tidak menjadikan berita hoax.
“Coba di trakcing itu informasi katena bawa-bawa nama PWI, Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah dan pengurus PWI Lampung tidak pernah melaporkan hal itu jangan sampai ada yang memanfaatkan nama besar organisasi PWI. Coba di kroscek PWI Kabupaten Lampung Timur,” terang Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Lampung Eka Setiawan melalui pesan WhatsApp.
Menurut Musannif Effendi Yusnida selaku ketua PWI Lampung Timur ketika mendapatkan informasi tersebut, langsung meminta konfirmasi kepada Dandim 0429 Lampung Timur Letkol CZI Indra Puji Triwanto. “Alhamdulillah itu fitnah. Kita sudah kroscek dengan Komandan Kodim langsung bang Indra barusan,” tutur Fendi sapaan akrab Ketua PWI Lamtim.
Ketika di konfirmasi Dandim 0429 Lamtim Letkol CZI Indra Puji Triwanto menegaskan, bahwa permasalahan tersebut telah di tangani oleh Dandenpom Bandar Lampung, malam ini tim sedang berada di lapangan yakni di desa Sukorahayu, Kecamatan Labuhan Maringgai Lampung Timur.
“Sudah ditangani sama Dandenpom Balam, tadi sudah ke sasaran di Kecamatan Labuhan Maringgai untuk ambil keterangan. Itu WA gelap yang mengatasnamakan LSM & PWI. Sudah turun tadi ke lapangan sudah clear, Babinsa disana atas permintaan bapak Kades untuk mengamankan para petambang yang sering diminta pungli oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,” ungkap Dandim Letkol CZI Indra Puji Triwanto melalui pesan WhatsApp.
Menurut Dandim, pengusaha tambang pasir bukanlah oknum anggota TNI AD yang dituduhkan tersebut.
“Pengusaha pasirnya bukan anggota kita melainkan para petambang yang di himpun oleh pak kadesnya. Karena kalau Babinsa mundur dari sana oknum LSM ini yang masuk untuk minta punglinya,” ungkap Dandim 0429 Lamtim.
Kapten Marjono dari Denpom Lampung yang sedang berada di lokasi Desa Sukorahayu, Kecamatan Labuhan Maringgai mengatakan, malam ini sedang berada di lokasi. “Sudah kita tangani dari Denpom Lampung. Alhamdulillah sudah clear dan kita temukan bukti fakta di lapangan bahwa oknum TNI tidak ada yang menjadi pengusaha tambang pasir. Sedang kita clearkan di lapangan. laporan terkait dari PWI juga tidak benar itu fitnah,” papar Kapten Marjono dari Denpom Lampung melalui sambungan telepon.(tim)
Tim DemokrasiNews
Discussion about this post