DEMOKRASINEWS, Bali – Ketua DPR RI Puan Maharani didampingi Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F. Paulus, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Gilang Dhiela Fararez, Anggota BKSAP DPR RI Evita Nursati, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar, Deputi Bidang Persidangan Damayanti dan Tim Setjen BKSAP DPR RI meninjau langsung venue pelaksanaan IPU Assembly ke-144 di Bali Internasional Convention Center (BICC), Nusa Dua, Senin kemarin 21 Februari 2022.
Dalam kunjungan tersebut, Ketua DPR RI ingin melihat kesiapan BICC sebagai tempat penyelenggaraan event bertemunya Parlemen dari seluruh dunia tersebut. Selama peninjauan, Ketua DPR RI melihat persiapan venue utama yang berada di Martapura Hall. Ruangan ini rencananya merupakan hall utama yang akan digunakan selama event IPU Assembly ke-144 pada 20-24 Maret 2022 mendatang.
Selain melihat Martapura Hall, Ketua DPR RI juga melihat kesiapan ruang-ruang lainnya yang akan digunakan para delegasi dalam forum-forum tertentu.
Mengenai persiapan acara, Ketua DPR RI menekankan bahwa penyelenggaraan IPU Assembly ke-144 ini harus dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat dan manajeman persidangan yang baik agar seluruh delegasi merasakan kenyamanan dan pelayanan yang baik selama di Indonesia.
Puan Maharani mengatakan, tidak lama lagi Indonesia akan kedatangan tamu-tamu penting dari ratusan negara. Mereka adalah anggota parlemen yang akan mengikuti 144th Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly & Related Meetings pada 20-24 Maret 2022.
Indonesia akan menjadi tuan rumah untuk Pertemuan Persatuan Antar-Parlemen sedunia yang digelar di Nusa Dua, Bali. Untuk itu, saya ingin memastikan persiapan penyelenggaraan IPU bersama seluruh elemen yang terkait ,” jelas Puan.
Dalam pengamatan saya, masih ada beberapa hal teknis yang harus dipersiapkan untuk kelancaran acara, mulai dari penyambutan kedatangan para pemimpin parlemen dunia hingga proses selama berlangsungnya pertemuan IPU.
Untuk menunjang kelancaran acara, ketersediaan koneksi internet yang optimal harus dipastikan dengan baik. Selain itu, perlu juga diperhatikan masalah kesehatan dan keamanan yang akan menjadi bagian penting dan membutuhkan peran serta semua pihak, termasuk para delegasi. Jadi, penanganan acara tidak akan melupakan kebijakan pemerintah dalam penanangan pandemi Covid-19.
Diharapkan, IPU akan menjadi momentum yang baik untuk pariwisata Bali agar kembali pulih,” jelas Puan Maharani. ( Rls )
Tim DemokrasiNews
Discussion about this post