DEMOKRASINEWS, Kalimantan Barat – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono didampingi Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, dan Bupati Sintang Jarot Winarno meninjau bencana banjir di Sintang dan Melawi, Kalimantan Barat,Kamis (18/11/2021). Peninjauan ini dilakukan atas perintah Presiden Jokowi untuk mengambil langkah-langkah penanganan jangka pendek dan panjang.
Dikatakan Menteri Basuki, banjir yang terjadi di Kabupaten Sintang karena curah hujan tinggi serta daerah tangkapan air (Catchment Area) di hulu Sungai Kapuas dan Sungai Melawi yang sudah banyak berkurang, sehingga sungai meluap terutama pada titik pertemuan sungai yang padat penduduk.
Untuk penanganan jangka pendek, Kementerian PUPR akan melakukan pengukuran dan memasang geobag di area terdampak besar. Sedangkan untuk penanganan jangka panjang, Kementerian PUPR akan menyusun masterplan penanganan banjir wilayah Sungai Kapuas dan Melawi, termasuk mengeruk dan merehabilitasi danau-danau (Retarding Basin).
Menteri PUPR juga meminta agar pada tahun 2022 dilakukan survei, investigasi dan desain (SID) untuk pembangunan bendungan di hulu Sungai Pinoh sebagai anak Sungai Melawi.
Untuk perbaikan jalan, saat ini kondisinya masih tergenang sehingga belum bisa diketahui tingkat kerusakan dan kebutuhan penanganan permanennya. Namun khusus untuk penanganan darurat, akan difokuskan pada spot-spot yang tergenang pada jalur logistik utama Sintang – Putussibau dan ruas-ruas jalan di pusat Kota Sintang dan sekitarnya.( Hms Kementerian PUPR)
Tim DemokrasiNews
Discussion about this post